Denny JA Sebut Finlandia Bisa Jadi Role Model Negara Kesejahteraan Indonesia
Menurut Denny JA, walau tetap harus bertumpu dengan sejarah negara sendiri referensi dunia luar dapat dijadikan perbandingan sebagai titik tolak.
Melalui indeks data itu, dapat dibedakan mana pola pembangunan yang hanya bagus di atas kertas tapi hanya kuat sebagai wacana belaka, dan model yang berujung pada kebahagiaan dan kesejahteraan warga negaranya.
Selain itu, bisa juga dengan membandingkan beberapa sistem ekonomi politik yang ada. Sistem kapitalisme atau liberalisme diwakili Amerika Serikat, sistem sosialisme atau komunisme yang diwakili Cina, atau sistem heterodoks yang dianut Prancis.
"Kita bandingkan pula dengan sistem alternatif yang diwakili oleh Asia, misalnya seperti Jepang, dan Korea selatan. Dapat pula kita masukkan data Indonesia, yang akan dikembangkan menjadi Sistem Ekonomi Pancasila, Pancasilanomics, atau Nusantaranomics," ujar Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia satupena itu.
Dia mengatakan, untuk membandingkannya maka dapat menggunakan World Happines Index yang dikembangkan PBB untuk mengukur kemajuan negara.
Negara tak bisa dianggap maju hanya lewat kemajuan dan pertumbuhan ekonomi. Kemajuan negara juga tak hanya bisa diukur dari level kesehatan dan pendidikan masyarakat.
Negara yang berhasil harus membuat penduduknya bahagia. Karena itu, kebahagian penduduknya yang diketahui melalui
Update Hasil Drawing Piala Suhandinata 2025: Lawan Ubed dkk Ganti, Indonesia Segrup dengan Hong Kong |
![]() |
---|
GoTo Raih Fasilitas Pinjaman Berjangka Senilai Rp 4,65 Triliun |
![]() |
---|
Erick Thohir dan Misi Besar Asta Cita: Menyatukan Prestasi Olahraga dengan Visi Indonesia Emas |
![]() |
---|
Hasil China Masters 2025: Putri KW Lolos Perempat Final seusai Revans Atas Kompatriot An Se-young |
![]() |
---|
Fajar/Fikri Tantang Goh/Nur di Perempat Final China Masters 2025, Lebih Dari Sekadar Revans |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.