Senin, 6 Oktober 2025

Puan Maharani Berharap Mimpi SBY Jadi Nyata: Saling Jemput dan Disambut Presiden Kedelapan

Puan Maharani berharap mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa menjadi sebuah kenyataan.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyapa penari saat meninjau persiapan Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (22/6/2023). Puncak Bulan Bung Karno 2023 akan diselenggarakan Sabtu (24/6/2023) dan akan dihadiri ratusan ribu Kader PDIP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani berharap mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa menjadi sebuah kenyataan.

Puan meyakini suatu hari, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Presiden keenam RI SBY, dan Presiden ketujuh  Joko Widodo akan berdampingan mengawal Presiden kedelapan RI yang akan terpilih pada Pilpres 2024.

"Insya Allah mudah-mudahan apa yang menjadi mimpi Pak SBY bisa menjadi kenyataan. Saling menjemput, dijemput, bahkan kemudian disambut oleh Presiden kedelapan," kata Puan sela-sela meninjau persiapan Puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

Ketua DPR RI ini pun melihat ada banyak jalan menuju rekonsiliasi Megawati dan SBY.

Baca juga: Panda Ungkap 5 Pertanyaan Megawati yang Belum Dijawab SBY Sampai Hari Ini

Kata Paun, salah satunya sudah dibuka olehnya ketika bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Saya meyakini dan optimis tidak akan pernah ada jalan buntu karena semuanya itu kan tentu harus pada timing yang tepat," terang Puan.

Selain itu, Puan juga meyakini bahwa Megawati dan SBY punya harapan yang sama agar Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan damai.

Maka, tak menutup kemungkinan rekonsiliasi kedua tokoh politik itu jadi jalan mewujudkan pelaksanaan Pemilu 2024 yang gembira.

"Sehingga nanti ini merupakan pesta (demokrasi,res). Pesta itu kan harusnya gembira. Tidak terpecah belah, tidak ada saling memecah persatuan dan kesatuan," pungkas Puan.

Diberitakan sebelumnya, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menceritakan soal mimpinya bersama dua presiden lain, yakni dengan Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo.

Lewat utas akun Twitter resminya secara langsung, SBY yang kini Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat memgatakan bahwa dirinya dijemput Jokowi di kediamannya pribadi, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya, kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY, dikutip Senin (19/6/2023) siang.

Di Gambir, SBY, Megawati, dan Jokowi sudah menunggu Presiden RI ke-8 atau presiden terpilih di Pemilu 2024.

Presiden yang baru itu telah membelikan karcis kereta api kepada ketiganya ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," imbuhnya.

Mereka bertiga lalu naik kereta api tersebut.

Sepanjang perjalanan, Megawati, SBY dan Jokowi menyapa rakyat Indonesia.

"Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," sambung SBY.

Sampai di Solo, Jokowi turun dari kereta karena Solo adalah kampung Jokowi.

SBY juga turun di Solo sebelum menuju tanah kelahirannya di Pacitan, Jawa Timur menggunakan bus.

"Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno," tutup SBY dalam utasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved