Timnas Indonesia Vs Argentina
Polisi Ungkap Awal Mula Empat Pemalsu Tiket Laga Timnas Indonesia vs Argentina Melancarkan Aksinya
Polsek Metro Tanah Abang mengungkap awal mula para pelaku pemalsuan tiket pertandingan Indonesia kontra Argentina dalam melancarkan aksinya tersebut.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polsek Metro Tanah Abang mengungkap awal mula para pelaku pemalsuan tiket pertandingan Indonesia kontra Argentina dalam melancarkan aksinya tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Kukuh Islami mengatakan bahwa mulanya para pelaku tak berniat memalsukan tiket-tiket pertandingan tersebut.
Namun, niat itu baru muncul ketika WH sang pelaku utama pernah mencoba meminta temannya untuk masuk ke pertandingan dengan tiket barcode yang sudah ia pakai.
"Ketika dia beli tiket asli dan temannya enggak bisa masuk terus dia kasih barcode dia terus bisa masuk, beberapa kali lolos," kata Kukuh ketika dikonfirmasi, Selasa (20/6/2023).
"Akhirnya dia disitu muncul niat untuk memalsukan tiket," sambungnya.
Baca juga: Sosok Ini Di Balik Terciptanya Ombak Penonton di FIFA Matchday Indonesia vs Argentina
Adapun dalam kasus pemalsuan tiket Indonesia Vs Argentina itu, pelaku sebelumnya telah membeli sebanyak 15 tiket asli yang kemudian digandakannya.
Pelaku dijelaskan Kukuh menggandakan tiket tersebut lalu kemudian di konversikan ke bentuk file PDF.
"Setelah di PDF kan lalu dia jual," ujarnya.
Polisi pun dijelaskan Kukuh berhasil menyita setidaknya sebanyak 150 tiket siap jual dan sekitar 7 ribu hologram bergambar garuda dari tangan pelaku.
"Dan yang dipalsukan itu (tiket) kategori tiga," ucapnya.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Argentina di FIFA Matchday, Reaksi Kekasih Garnacho saat Pujaan Hatinya Main
Sebelumnya diberitakan, sebanyak empat pelaku pemalsuan tiket pertandingan persahabatan Timnas Indonesia kontra Argentina ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Tanah Abang, Minggu (18/6/2023).
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengatakan adapun ke empat pelaku yang berhasil ditangkap yakni WH (26), H (20), AS (21) dan IA (25).
Bona mengatakan bahwa dari empat pelaku tersebut satu diantaranya merupakan pegawai kontrak di bidang perhubungan wilayah Tangerang.
"Semalam kita tangkap empat pelaku. Pelaku utama itu WH yang menjadi otak pemalsuan dan pengakuan pelaku bahwa dirinya bekerja sebagai pegawai kontrak Perhubungan Tangerang," kata Bona ketika dikonfirmasi, Senin (19/6/2023).
Lanjut Kapolsek, adapun modus yang dilakukan pelaku yakni mereka membeli terlebih dahulu 11 tiket asli dan kemudian dipalsukan dengan cara dilakukan scan terhadap tiket-tiket tersebut.
Setelah dilakukan scaning lalu para pelaku mencetak tiket tersebut seolah-olah mirip dengan aslinya.
"Terbongkarnya kasus tiket ini berawal adanya laporan korban yang ditipu saat menukarkan tiket ternyata tiket yang sudah dibeli itu telah terpakai," sebutnya.
"Karena merasa telah tertipu korban kemudian melaporkan kejadian tersebut," sambungnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Kukuh Islami menuturkan, bahwa ke empat pelaku tersebut ditangkap di area SUGBK Senayan, Jakarta.
Alhasil dari tangan pelaku dijelaskan Kukuh pihaknya berhasil menyita sejumlah barang bukti terkait modus pemalsuan tiket tersebut.
"Kita amankan satu buah laptop, ponsel, tiket yang dipalsukan dan sejumlah uang hasil kejahatan pelaku," pungkasnya.
Akibat perbuataanya itu para pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni UU ITE, Pasal 378, Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.