Prakiraan Cuaca
Info Cuaca Ekstrem Besok, 18 Juni 2023, BMKG: 28 Wilayah Berpotensi Hujan Kilat dan Angin Kencang
Simak peringatan dini dari BMKG Minggu, 18 Juni 2023, terpantau ada 28 wilayah berpotensi alami cuaca ekstrem hujan, kilat, angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah informasi peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Minggu, 18 Juni 2023, besok.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut informasi dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 28 wilayah di Indonesia.
Adapun potensi hujan disertai kilat dan angin kencang akan terjadi di 5 wilayah.
Sedangkan cuaca ekstrem angin kencang akan terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain itu di 21 wilayah lainnya akan mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Minggu, 18 Juni 2023: Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Riau
- Jambi
- DKI Jakarta
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Minggu, 18 Juni 2023: Subang Berawan dari Pagi hingga Malam Hari
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Riau
- Bengkulu
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
Baca juga: Dentuman Terdengar 9 Kali Saat Gempa di Cirebon, BMKG: Sangat Mungkin Terjadi Akibat Gempa Dangkal
- Jawa Tengah
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Waspada 21 Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat pada Minggu, 18 Juni 2023
Pusat tekanan rendah terpantau di Samudera Hindia selatan Lampung-barat daya Banten.
Kondisi ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Samudra Hindia barat daya Lampung, di Lampung, dan dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat.
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Pasifik Utara Papua Barat-Papua yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari utara Papua Barat hingga utara Papua.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang di Aceh, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.