Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Capresnya Antara Ganjar dan Prabowo, PAN Dorong Erick Thohir Cawapres

PAN mendorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres nantinya, entah capresnya Ganjar atau Prabowo.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
Dok. PDIP
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bersama Bacapres Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menerima kunjungan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengatakan pihaknya masih belum menentukan dukungan terhadap bakal calon presiden (capres) 2024 mendatang.

Yandri menyebut PAN masih menimbang terkait capres yang didukung antara Ganjar Pranowo atau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ya antara Ganjar dan Prabowo," kata Yandri seusai bertemu jajaran pengurus pusat PDIP di markas PDIP Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Namun, dia menjelaskan PAN mendorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres nantinya, entah capresnya Ganjar atau Prabowo.

"Tentu kita ngusung wakilnya Erick," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.

Di sisi lain, Yandri di internal PAN wacana duet Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Zulkifli Hasan atau Zulhas masih menguat.

"Atau tadi saya bilang, di internal partai masih sangat kuat Airlangga-Zulhas masih hidup," ujarnya.

Karenanya, dia menegaskan PAN belum mengambil kesepakatan apapun terkait dukungan capres.

"Jadi ini belum ada kata sepakat, maka perlu ada pertemuan lanjutan," ungkap Yandri.

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan ada kesepakatan antara Megawati Soekarnoputri dan Zulhas saat pertemuan tertutup.

Dia mengatakan dalam pertemuan itu keduanya menyepakati berbagai hal-hal startegis.

"Di dalam pertemuan tertutup tentu saja ada hal hal strategis yang sudah disepakati," kata Hasto.

Baca juga: PDIP Ungkap Kesepakatan Megawati dan Zulhas saat Pertemuan Tertutup

Hasto menyebut kesepakatan itu seiring dengan banyaknya aspirasi kader PAN yang mendukung Ganjar sebagai capres.

"Dengan realitas tadi bagaimana sebelum Pak Ganjar ditetapkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri pun ada banyak aspirasi dari kader-kader PAN," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved