Sabtu, 4 Oktober 2025

Sampaikan Data, Sekjen Teuku Riefky Klarifikasi Pernyataan Jokowi Sering Undang Demokrat ke Istana

Teuku Riefky Harsya mengklarifikasi pernyataan Presiden Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa pada 29 Mei 2023 lalu.

Editor: Hasanudin Aco
ist
Teuku Riefky Harsya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengklarifikasi pernyataan Presiden Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa pada Senin, 29 Mei 2023 lalu.

Kala itu Presiden Jokowi menyebut Partai Demokrat sering bertandang ke Istana Presiden.

Setelah pernyataan Jokowi itu muncul,  Teuku Riefky mengaku diminta klarifikasi oleh sejumlah media massa.

Teuku Riefky mengatakan berhubung pernyataan presiden itu menjadi perhatian masyarakat luas dan pernyataan yang mengaitkan Partai Demokrat itu bisa disalahmengertikan maka DPP Partai Demokrat perlu memberikan respons dan penjelasan.

"Setelah berita itu tersebar di berbagai media massa, DPP Partai Demokrat segera mengumpulkan keterangan, apakah memang ada pertemuan Partai Demokrat dengan Presiden Joko Widodo," ujar  Teuku Riefky dalam keterangannya pada Kamis (31/5/2023).

Pihaknya mengartikan bahwa yang dimaksud Partai Demokrat adalah pimpinan Partai Demokrat yang memungkinkan untuk bertemu Presiden Joko Widodo di Istana.

Baca juga: Demokrat Nilai Duet Anies-AHY Paling Ideal di Pilpres 2024

Karenanya dalam kapasitas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat,  Teuku Riefky langsung berkomunikasi dengan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) AHY serta Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya bertanya dan memohon penjelasan dari Bapak SBY baik dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat maupun sebagai Presiden RI Ke-6. Saya juga bertanya dan memohon penjelasan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk tujuan yang sama karena sekali lagi, dua tokoh inilah yang memungkinkan baik secara organisatoris maupun secara pribadi bertemu presiden di Istana," ujar Teuku Riefky.

Dari komunikasi dengan AHY dan SBY itu, Teuku Riefky kemudian memperoleh penjelasan dari SBY  terkait hal tersebut yakni  bahwa  SBY dalam waktu 3,5 tahun ini tercatat 3 kali bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Pertemuan pertama terjadi pada tanggal 10 Oktober 2019 di Istana Merdeka di siang hari.

"Pertemuan itu atas inisiatif dan undangan Presiden Joko Widodo," ujar Teuku Riefky.

Kedua  saat  SBY menghadiri pernikahan Kaesang Pangarep putra Jokowi di Solo.

"Pertemuan itu terjadi malam hari dan waktu itu Bapak SBY hadir bersama AHY beserta istri dan EBY beserta istri  untuk memenuhi undangan yang waktunya juga malam hari guna mengucapkan selamat atas pernikahan putra Presiden Joko Widodo," ujar Teuku Riefky.

Ketiga, lanjut Teuku Riefky, saat SBY bertemu Presiden Joko Widodo di Kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali pada tanggal 15 November 2022 .

"Waktunya juga malam hari karena undangan yang diterima Bapak SBY adalah menghadiri Gala Dinner G20 pada malam hari," ujar Teuku Riefky.

Teuku Riefky mengatakan ketiga pertemuan tersebut yang menentukan tempat dan waktunya adalah Presiden Joko Widodo dan SBY menghormati Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Negara yang sedang mengemban amanah saat ini.

"Artinya, ketiga pertemuan itu inisiatif datang dari Presiden Joko Widodo. Bukan atas inisiatif Bapak SBY apalagi meminta waktunya malam hari," ujar Teuku Riefky.

Selanjutnya Teuku Riefky juga menyampaikan penjelasan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa  selama 3,5 tahun terakhir ini didirinya hanya pernah satu kali bertemu Presiden Joko Widodo tanggal 9 Maret 2021 atau sekitar 2 tahun lalu.

"Pertemuan itu atas permintaan pihak Istana dan tempat yang dipilih adalah Istana Bogor dan waktu yang ditentukan adalah malam hari.  Jadi waktu pertemuan yang malam hari itu juga bukan atas permintaan Ketua Umum Partai Demokrat AHY," ujar Teuku Riefky.

"Namun sebagaimana sikap Bapak SBY yang menghormati Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Negara, demikian juga sikap Ketua Umum AHY," ujarnya.

Ditegaskan Teuku Riefky bahwa sebenarnya pihak Istana menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo ingin bertemu dengan Bapak SBY dengan tujuan untuk memberikan klarifikasi atas apa yang dilakukan Kepala Staf Presiden Moeldoko tentang gerakannya untuk mengambilalih kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.

"Waktu itu, Bapak SBY menjawab bahwa yang paling tepat untuk mendengarkan penjelasan Presiden Joko Widodo adalah Ketua Umum AHY," katanya.

Singkat kata,  menurut dia, AHY diundang untuk hadir di Istana Bogor tanggal 9 Maret 2021 malam hari.

"Dalam pertemuan dengan AHY di Istana Bogor malam itu, Presiden Joko Widodo dengan didampingi oleh Mensesneg Pratikno menjelaskan bahwa beliau tidak tahu menahu dengan apa yang dilakukan oleh KSP Moeldoko untuk mengambilalih Partai Demokrat. Begitulah pengakuan dari Presiden Joko Widodo yang disampaikan kepada Ketua Umum AHY," katanya.

Dikatakan bahwa empat kali pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan tokoh Partai Demokrat, SBY dan Ketum AHY terjadi 2 - 3 tahun yang lalu.

"Pertemuan-pertemuan itu bukan yang sering digambarkan oleh publik sebagai pertemuan politik yang lazim dilakukan Presiden Joko Widodo dengan partai-partai politik pendukung pemerintah," ujarnya.

Dengan penjelasan ini, Teuku Riefky berharap insan media dan masyarakat luas mengerti duduk persoalan yang sesungguhnya dan tidak memiliki praduga yang tidak baik kepada Partai Demokrat seolah-olah Partai Demokrat juga ikut mencari jalan untuk bertemu Presiden Joko Widodo dan meminta waktunya malam hari.

"Kalau tidak kami klarifikasi, bisa saja Partai Demokrat dituduh “kucing-kucingan” yang semua itu tidak pernah kami lakukan.

Jika ada perbedaan pendapat dengan pihak Istana, kami Partai Demokrat termasuk Bapak SBY dan Ketum AHY siap untuk “dikonfrontir” baik dengan Presiden Joko Widodo maupun pembantu-pembantunya. Ini sangat penting agar kebenaran tegak di negeri yang kita cintai ini," ujar Teuku Riefky.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved