Selasa, 7 Oktober 2025

Ibadah Haji 2023

PPIH dan Tim Sanitasi Kemenkes Pantau Kesiapan Akhir Dapur Katering Kloter 1

Jamaah akan mendapat paket makanan "Selamat Datang" di 91 hotel di kawasan Markaziyah, Masjid Nabawi

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Timur/Nur Thamzil Thahir
Otoritas pelayanan jamaah haji Daerah Kerja (Daker) Madinah dan tim surveyor sanitasi dan higienitas dari kementerian kesehatan (kemenkes), Senin (22/5/2023), memantau kesiapan akhir 6 dari 21 dapur katering layanan haji. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Nur Thamzil Thahir

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH  - Otoritas pelayanan jamaah haji Daerah Kerja (Daker) Madinah dan tim surveyor sanitasi dan higienitas dari kementerian kesehatan (kemenkes), Senin (22/5/2023), memantau kesiapan akhir 6 dari 21 dapur katering layanan haji.

Pemantauan akhir ini dua hari berselang kedatangan sekitar 6.383  jamaah haji kelompok terbang (kloter) I dari 8 embarkasi haji di Tanah Air, Rabu (24/5/2023) lusa.

Embarkasi adalah Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi, Solo (SOC), Makassar (UPG), Aceh (BTJ),  Medan (KNO), Batam (BTH), Surabaya SUB.

Jamaah akan mendapat paket makanan "Selamat Datang" di 91 hotel di kawasan Markaziyah, Masjid Nabawi.

Saat tiba di bandara Internasional Madinah, jamaah tak dapat makanan.

Tim dari Kemenag dipimpin Kepala Seksi Konsumsi Daker Madinah PPIH Arab Saudi, Suvianto.

Baca juga: 16 Kloter Jemaah Haji Indonesia Bakal Tiba di Madinah pada 24 Mei, Ini Rinciannya

Tim konsumsi dari Daker antara lain Irfansyah, Dewi Riyani, Ahmad Rifai dan M Syarif dari tim transportasi.

Sedangkan tim survei sanitasi dan higienis KKHI dipimpin dr Al Farisi dari Direktorat Kesehatan Haji.

Tim visitasi Kemenkes beranggotakan lima, Chasan Chariri, Dimas Setiadi, Ainun Mardiyah,Nunki Nirmalasari dan Deddy Kurniawan.

Enam dapur katering yang dipantau antara lain;  1. Wadi Uhud (distrik Hijrah),  2. Matbah Jadarah (distrik Syuran), 3. Diyar Zahabi (Malik Fahd), 4. Alqudur Al Zakiya (distrik Khadiyah), Anwar Safwat Zahabi (diatrik Zukhar) dan Safwat Al Salam (Distrik Al Khatiri).

Enam dapur inilah yang diproyeksi mulai melayani jasa katering jamaah mulai sarapan pagi (iftar), makan siang (Gazaa), dan makan malam (Isaa).

"Ini hanya pengecekan akhir, survei kesiapan alat dapur, kontrak sudah sejak bulan lalu, ini hanya komitmen penegasan soal kesiapan akhir jelang layanan kedatangan," kata Suvianto.

Dari PPIH memantau rantai pasok bahan makanan, penyimpanan, proses masak, packing dan distribusi.

Rerata kapasitas produksi dan layanan katering dari perusahaan Arab Saudi ini, 6.000 paket hingga 20 ribu paket makanan dalam sekali pengiriman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved