Selasa, 7 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Besok, 19 Mei 2023, BMKG: 26 Wilayah Mengalami Cuaca Ekstrem

Berikut peringatan dini BMKG besok Jumat, 19 Mei 2023, terdapat 26 wilayah mengalami cuaca ekstrem hujan, lebat kilat, angin kencang.

freepik.com
Ilustrasi cuaca ekstrem - Berikut peringatan dini BMKG besok Jumat, 19 Mei 2023, terdapat 26 wilayah mengalami cuaca ekstrem hujan, lebat kilat, angin kencang. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) besok, Jumat, 19 Mei 2023.

Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi di 26 wilayah di Indonesia.

Berdasarkan informasi tersebut, 23 wilayah terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Sementara satu wilayah lainnya mengalami hujan, kilat dan angin kencang.

Ada dua wilayah yang mengalami cuaca ekstrem angin kencang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Jumat, 19 Mei 2023: Cirebon Berawan, Sukabumi Hujan Petir

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang, Jumat, 19 Mei 2023:

- Jawa Tengah 

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang, Jumat, 19 Mei 2023:

- Sulawesi Barat

- Nusa Tenggara Barat

Baca juga: Cuaca Ekstrem Hari Ini, 18 Mei 2023, BMKG: 27 Wilayah Mengalami Hujan Lebat, Kilat dan Angin Kencang

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, Jumat, 19 Mei 2023:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 25 Wilayah Berpotensi Hujan, Kamis 18 Mei 2023

- Banten

- Jawa Barat

- DKI Jakarta

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 18-19 Mei 2023

Diketahui, pusat tekanan rendah terpantau di perairan timur Filipina.

Kondisi inilah yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.

Konvergensi memanjang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara, di Sulawesi bag tengah, dan di Utara Kalimantan.

Selain itu ada daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Sulawesi, dan di perairan utara Maluku Utara.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Aceh hingga Selat Malaka, di Sumatera Barat, dari Lampung hingga Bengkulu, di pesisir selatan Jawa Barat, dari NTT hingga NTB, di Belitung, di Kalimantan Selatan, di Laut Maluku, di Laut Seram dan di Papua serta daerah konfluensi di Kep.Riau.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved