Selasa, 30 September 2025

PPP Minta Polemik Romahurmuziy dan Erwin Aksa Berakhir Damai

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani meminta polemik Romahurmuziy dengan Erwin Aksa diselesaikan secara damai atau restoratif justice.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Kolase Tribunnews.com
Wakil Ketua Umum Golkar, Erwin Aksa (kiri) melaporkan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy (kanan) ke Bareskrim Polri. Elite PPP meminta polemik Romahurmuziy dengan Erwin Aksa diselesaikan secara damai atau restoratif justice. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meminta polemik Romahurmuziy dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa diselesaikan secara damai atau restoratif justice.

"Persoalan Rommy dan Erwin Aksa lebih baik diselesaikan dengan damai, bicara dari hati ke hati. Istilah yang lagi nge-trend diselesaikan dengan pendekatan keadilan restoratif saja," kata Arsul Sani kepada wartawan, Kamis (11/5/2023).

Arsul Sani meyakini Bareskrim Polri akan mengarahkan kasus tersebut diselesaikan dengan pendekatan restoratif justice.

"Saya kira nanti Bareskrim Polri juga akan mengarahkan ke penyelesaian dengan pendekatan keadilan restoratif untuk kasus-kasus yang sifatnya personal," ujarnya.

Menurutnya, tak baik nantinya antara Rommy dan Erwin Aksa bila persoalan itu diselesaikan melalui pendekatan hukum konvensional.

"Bisa jadi nanti ada lapor-melapor dan sebagainya," ungkap Arsul.

Baca juga: Dicap Penipu, Erwin Aksa Resmi Polisikan Elite PPP Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik

Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR RI ini meyakini Erwin Aksa dan Rommy memiliki kebesaran hati untuk menyelesaikan polemik tersebut.

"Saya punya keyakinan baik Rommy maupun Erwin akan punya kebesaran hati untuk bisa selesai dengan damai di antara keduanya," ucap Arsul.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa mempolisikan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy pada Senin (8/5/2023).

Erwin mengatakan Rommy telah mengecap dirinya sebagai penipu terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) Sulawesi Selatan 2018 lalu.

"Karena saya melihat ucapan ini mencemarkan nama baik saya ya saya lapor ke polisi," kata Erwin dalam siaran YouTube Total Politik, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa Laporkan Elite PPP Romahurmuziy ke Polisi

Dalam sebuah dokumen yang diterima Tribunnews.com, laporan Erwin itu terdaftar dengan nomor LP/B/90/V/2023/SPKT/BARESKRIM/POLRI.

Erwin melaporkan Rommy dengan Pasal 45 (3) Jo Pasal 27 (3) UU RI No. 19 tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 310 (1) KUHP dan/atau 311 (1) KUHP.

Dia menegaskan perkataan Rommy mengecap dirinya penipu bisa membuatnya tidak dipercayai banker.

"Pasti kan banker saya ini tanya saya dong. Kan saya dipercaya sama bank, jangan sampe dipikir saya tukang tipu nih. Mereka nanya ‘kok ada begini’. Bisa-bisa kredit saya disetop kan," ujar Erwin.

Rommy sebelumnya menyebut jika Erwin telah menipunya terkait pilkada Sulawesi Selatan pada 2018.

Saat itu, kata dia, Erwin memintanya memberikan rekomendasi untuk pasangan Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo dengan ada perjanjian.

Alhasil, Rommy yang ketika itu menjadi Ketua Umum PPP memberikan rekomendasi untuk pasangan tersebut.

Menurutnya, Erwin pun telah memberikan sebuah cek bodong lantaran hingga kini dana yang dijanjikan tak kunjung cair.

"Ya dan itu tidak pernah ada (uangnya cair). Ceknya ada, (tapi) bodong," ujar Rommy dalam YouTube Total Politik, dikutip pada Rabu.

Karenanya, Rommy mengaku telah ditipu Komisaris Utama Grup Bosowa tersebut.

"Jadi ya tipu menipu tuh dalam politik, jangan-jangan politik artinya memang menipu," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan