Pilpres 2024
SMRC: 58 Persen Publik Meyakini Ganjar Lanjutkan Program Pemerintahan Jokowi
Dari tiga tokoh bakal calon presiden, Ganjar Pranowo paling banyak dipercaya akan melanjutkan program pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari tiga tokoh bakal calon presiden, Ganjar Pranowo paling banyak dipercaya akan melanjutkan program pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Sementara Anies Baswedan lebih banyak dianggap akan mengubah kebijakan pemerintahan Jokowi. Sedangkan persepsi publik pada Prabowo Subianto dalam isu ini terbelah.
Dalam hasil jajak pendapat yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sebanyak 58 persen menilai Ganjar akan melanjutkan program Jokowi, yang menyatakan dia akan mengubah hanya 22 persen, dan masih ada 19 persen yang belum menjawab.
Sebaliknya, ada 47 persen publik yang mempersepsi Anies akan mengubah kebijakan Jokowi jika terpilih menjadi presiden, yang menyatakan akan melanjutkan hanya 27 persen, dan belum jawab 26 persen.
Direktur Riser SMRC, Deni Irvani mengatakan untuk penilaian publik pada Prabowo Subianto terbelah, sebanyak 36 persen menyatakan dia akan melanjutkan dan 39 persen menilai dia akan mengubah program pemerintahan Jokowi.
"Sisanya, 25 persen, belum menjawab," ujar Deni saat paparan hasil survei SMRC bertajuk ‘Keberlanjutan vs Perubahan; Persepsi Pemilih Kritis’ di kanal Youtube SMRC, Selasa (9/5/2023).
Survei tersebut dilakukan pada 2-5 Mei 2023. Deni menunjukkan bahwa persepsi pemilih kritis terhadap ketiga tokoh itu konsisten dalam dua kali survei (April 2023 dan Mei 2023).
Ganjar, kata Deni, secara konsisten lebih banyak dinilai akan melanjutkan, sebaliknya Anies lebih banyak dinilai akan mengubah program Presiden Jokowi. Sementara itu Prabowo dipersepsikan berada di tengah posisi keduanya.
"Di mata pemilih, “keberlanjutan” vs “perubahan” lebih merupakan pertarungan antara Ganjar dengan Anies,” kata Deni.
Deni menjelaskan bahwa “pemilih kritis” adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau telepon selular sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Baca juga: PPP Yakin Ganjar Pranowo Bakal Lanjutan Pembangunan Era Jokowi
Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80 persen.
Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei terakhir dilakukan pada 2-5 Mei 2023.(Willy Widianto)
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.