Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Sandiaga Uno jadi Cawapres Anies, Demokrat: Berat dan Sulit, Posisi Beliau Pendukung Jokowi

Menurut Herzaky Mahendra Putra memasangkan Anies dengan Sandiaga Uno merupakan hal yang berat di Pilpres 2024.

Editor: Johnson Simanjuntak
Kolase Tribunnews
Sandiaga Uno jadi Cawapres Anies, Demokrat: Berat dan Sulit, Posisi Beliau Pendukung Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat berbeda pendapat dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut ada peluang kalau Sandiaga Salahuddin Uno menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan.

Menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memasangkan Anies dengan Sandiaga Uno merupakan hal yang berat di Pilpres 2024.

"Kami menghormati Mas Sandi karena pernah berjuang bersama di Pilpres 2019. Hanya, kalau berjuang kembali di 2024, sepertinya berat," kata Herzaky dalam keterangan resminya, Selasa (9/5/2023).

Kemungkinan itu semakin sulit, terlebih saat ini Sandiaga Uno sudah berada di pemerintahan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dan mendukung Presiden Jokowi.

Sementara, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan menginginkan perubahan dari pemerintahan saat ini.

"Beliau sudah memilih mendukung Pak Joko Widodo dan meninggalkan pendukungnya di Pilpres 2019 dengan masuk di kabinet. Jadi, bersimpangan jalan pula dengan kami yang memilih di luar kabinet," ucap Herzaky.

Dengan begitu kata Herzaky, sosok cawapres dari Koalisi Perubahan seharusnya merupakan representasi perubahan.

"Bukan titipan presiden Jokowi, LBP, ataupun bagian dari status quo, siapapun itu," kata dia.

Meski demikian, Herzaky menghormati sosok dari Sandiaga Uno dan saran dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu terkait dengan potensi pengusungan cawapres ini.

"Usulan Ustadz Syaikhu sangat kami hormati dan apresiasi krn tiap dari anggota koalisi, bisa mengusulkan siapa saja," tukas dia.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu masih membuka peluang jika Sandiaga Uno hendak bergabung menjadi bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.

Ia pun menegaskan peluang tersebut sangat mungkin terjadi.

"Iya sangat mungkin kalau (Sandi bacawapres Anies) memang itu bisa diwujudkan. Saya pernah menginisiasi ini ketika setahun lalu dalam pertemuan di Makassar," kata Syaikhu dalam konferensi pers di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Senin (8/5/2023). 

Sandiaga menjadi bacawapres Anies ini tentu tidak menutup kemungkinan, tegas Syaikhu, mengingat politik selalu bergerak dinamis. 

Namun begitu berdasarkan kesepakatan yang sudah ada di dalam Koalisi Perubahan, mereka menyerahkan secara penuh kepada Anies dalam hak memutuskan bacawapresnya nanti. 

Baca juga: Setelah Keluar dari Gerindra, Sandiaga Sebut Parpol Ini Paling Intens Berkomunikasi dengan Dirinya

"Tentu politik ini dinamis dan masih sangat mungkin bisa terjadi, oleh karenanya kami di koalisi perubahan tentu sepenuhnya sebagai kesepakatan piagm koalisi akan menyerahkan masalah cawapres ini kepada Anies," tuturnya. 

"Dan tentu harapan kami adalah ketika menentukan cawapres ini bukan hanya sekedar simbolis, tapi kita ingin bahwa cawapres yang dibawa oleh Anies ini akan bisa membawa efek kemenangan di 2024," Syaikhu menambahkan. 

Diketahui, Sandiaga Uno terus menimbang partai mana yang akan menjadi pelabuhan terakhirnya, setelah dirinya hengkang dari Partai Gerindra. 

Teranyar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) sempat memberi kode jika hatinya ingin berjuang bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang didominasi oleh warna oranye. 

"Saya lihat di sini banyak oranye, hati saya juga ke oranye," ucap Sandi saat mengisi Dialog Interaktif Ekonomi Kreatif bertajuk ‘Kreativitas Santri Milenial Hadapi Digitalisasi’, Minggu 7 Mei 2023, di Balai Penyuluhan Keluarga Berencana, Kabupaten Bogor Jawa Barat.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved