Minggu, 5 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 7-8 Mei 2023

Berikut peringatan dini BMKG gelombang tinggi di perairan wilayah Indonesia pada 7-8 Mei 2023. Tinggi gelombang 2.5 m terjadi di Laut Arafuru

Penulis: Pondra Puger Tetuko
TRIBUNJABAR.ID/M RIZAL JALALUDIN
Gelombang tinggi - Berikut peringatan dini BMKG gelombang tinggi di perairan wilayah Indonesia pada 7-8 Mei 2023. Tinggi gelombang 2.5 m terjadi di Laut Arafuru. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Peringatan dini tersebut, disampaikan untuk kurun waktu Minggu, 7 Mei 2023 pukul 07.00 WIB hingga Senin, 8 Mei 2023 pukul 07.00 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara akan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin 3-30 knot.

Sementara pada wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin 6-30 knot.

Adapun tinggi gelombang levih dari 2.5 m terjadi di Perairan Utara Sabang dan Laut Arafuru.

Dikutip dari laman unggahan Instagram resmi @infobmkg, inilah peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Indonesia pada 7-8 Mei 2023:

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Waspada 28 Wilayah Hujan Lebat Disertai Angin pada Minggu, 7 Mei 2023

Wilayah Selat Makassar

- Perairan Kota Baru: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kalimantan Timur: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kepulauan Selayur: 0.5 - 1.25 m

- Selat Makassar bagian Selatan: 1.25 - 2.50 m

- Selat Makassar bagian Tengah: 0.5 - 1.25 m

- Selat Makassar bagian Utara: 0.1 - 0.5 m

- Laut Sulawesi bagian Barat: 0.5 - 1.25 m

Wilayah Laut Natuna dan Selat Karimata

- Laut Natuna Utara: 1.25 - 2.50 m

- Laut Natuna: 1.25 - 2.50 m

- Perairan Kepulauan Natuna: 1.25 - 2.50 m

- Perairan Kepulauan Anambas: 1.25 - 2.50 m

- Selat Karimata bagian utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Karimata bagian selatan: 0.5 - 1.25 m

- Selat Gelasa: 0.5 - 1.25 m

Wilayah Laut Jawa dan Selat Sunda

- Selat Sunda bagian selatan: 0.5 - 1.25 m

- Selat Sunda bagian utara: 1.25 - 2.50 m

- Perairan Kepulauan Seribu: 0.5 - 1.25 m

- Teluk Jakarta: 0.1 - 0.5 m

- Perairan Semarang - Demak: 0.1 - 0.5 m

- Perairan Gresik - Surabaya: 0.1 - 0.5 m

- Laut Jawa bagian Barat: 0.5 - 1.25 m

- Laut Jawa bagian Tengah: 0.5 - 1.25 m

- Laut Jawa bagian Timur: 1.25 - 2.50 m

Wilayah Selat Malaka dan Perairan Kepulauan Riau

- Perairan Utara Sabang : 2.50 - 4.0 m

- Selat Malaka bagian Utara: 1.25 - 2.50 m

- Selat Malaka bagian tengah: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Riau: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kepulauan Batam: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Kepulauan Bintan: 1.25 - 2.50 m

Wilayah Maluku dan Papua

- Perairan selatan Ambon: 0.5 - 1.25 m

- Laut Banda: 1.25 - 2.50 m

- Laut Arafuru: 2.50 - 4.0 m

- Laut Maluku: 0.5 - 1.25 m

- Laut Seram: 0.5 - 1.25 m

- Perairan Halmahera Barat: 0.5 - 1.25 m

- Perairan utara Papua Barat: 0.5 - 1.25 m

- Peraian Pulau Biak Jayapura: 1.25 - 2.50 m

Wilayah Bali dan Nusa Tenggara

- Laut Bali: 0.5 - 1.25 m

- Selat Bali bagian utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Bali bagian selatan: 1.25 - 2.50 m

- Selat Lombok bagian Utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Lombok bagian Selatan: 1.25 - 2.50 m

- Selat Sape bagian Utara: 0.5 - 1.25 m

- Selat Sape bagian selatan: 1.25 - 2.50 m

- Perairan Kupang - Rote: 1.25 - 2.50 m

- Laut Flores: 1.25 - 2.50 m

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved