Hidangan Jokowi Mengandung Formalin
Penemuan Formalin di Makanan Jokowi, Simak Deretan Peristiwa Keracunan Formalin di Indonesia
Jauh sebelum peristiwa ini, di NTT juga pernah ditemukan bakso yang mengandung formalin. Akibatnya, empat polisi di NTT mengalami keracunan
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Ramai dibahas penemuan kandungan formalin pada sajian makanan yang hendak disantap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di salah satu restoran di Labuan Bajo.
Diketahui, Jokowi dan keluarganya berlibur sejak Sabtu (22/4/2023) hingga Selasa (25/4/2023) lalu di tempat wisata itu.
Mengutip TribunFlores.com, penemuan kandungan formalin itu terungkap setelah Loka Pengawas Obat dan Makanan (Loka POM) Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapati kandungan formalin dalam buah.
Tepatnya yakni tiga jam sebelum jadwal makan Jokowi dan keluarga berlangsung.
"Ditemukan tiga jam sebelum jam makan Bapak Presiden sehingga bahan yang mengandung formalin itu dipisahkan. Hanya satu sampel itu yang mengandung formalin, selain itu semuanya aman sampai Bapak pulang," ujar Kepala Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin dikutip dari TribunFlores.com.
Baca juga: Apa Itu Formalin? Zat Kimia Berbahaya yang Nyaris Disantap Jokowi Saat Berlibur di Labuan Bajo
Kabar ini mengingatkan pada peristiwa-peristiwa lain yang terjadi di Indonesia.
Berikut sejumlah peristiwa yang terjadi seputar makanan mengandung formalin di Indonesia.
Bakso Berformalin di NTT
Jauh sebelum peristiwa ini, di NTT juga pernah ditemukan bakso yang mengandung formalin.
Akibatnya, empat polisi di NTT mengalami keracunan makanan setelah menyantap bakso tersebut.
Bahkan kabarnya mereka sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Empat anggota polisi tersebut yaitu Ipda Sisilia Trisnawati, Brigpol Honi Bait, Brigpol Angel Kana dan Brigpol Jimmy Riwoe.
Polisi yang bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda NTT itu awalnya mengalami muntah-muntah sesaat setalh memakan bakso tersebut.
"Benar, saya sempat dirawat d IGD rumah sakit bhayangkara setelah makan bakso. Saya muntah-muntah," ujar Brigpol Hony Bait, Rabu (16/6/2021/), dikutip dari Pos-Kupang.com.
Hal yang sama dibenarkan Direktur Lalu Lintas Polda NTT, Kombes Pol Iroth Laurens Recky, SIK.
"Iya (anggota muntah-muntah setelah makan bakso)," ujarnya saat dikonfirmasi secara terpisah, Rabu 16 Juni 2021.
Baca juga: Jokowi dan Keluarga Nyaris Memakan Buah yang Mengandung Formalin, Ditemukan 3 Jam sebelum Disantap
Pengungsi Keracunan Mie Ayam
Mengutip TribunJateng.com, sebanyak 44 pengungsi longsor di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur mengalami keracunan massal setelah menyantap mie ayam yang diduga berformalin.
Adapun mie ayam ini merupakan pemberian donatur Paguyuban Mie Ayam Surabaya pada Kamis (18/2/2021).
Setelah sore memakan mie ayam tersebut, malam harinya pengungsi merasakan pusing, mual, dan diare.
Bahkan di antaranya mengalami kondisi yang terus melemah.
Perangkat desa setempat panik, lalu membawa warga yang semula diduga keracunan itu ke Puskesmas Ngetos.
Empat orang dirawat di rumah sakit dan tujuh orang di Puskesmas Ngetos.
Baca juga: Buah Untuk Jokowi Mengandung Formalin, Restoran-restoran di Labuan Bajo Langsung Kena Inspeksi
51 Orang Keracunan Nasi Kuning
Mengutip Tribun-Papua.com, sebanyak 51 orang keracunan makanan di Timika, Papua.
Dari ke-51 orang tersebut terdiri dari 40 anak-anak dan 11 orang dewasa.
Diduga mereka mengalami keracunan usai menyantap makanan di acara ulang tahun.
Susanti Runbou, salah satu orang tua korban menceritakan, acara ulang tahun berlangsung pada Sabtu (27/2/2021) sore.
Sepulang dari acara ulang tahun tersebut, anak-anak kemudian mengalami pusing, mual dan muntah-muntah.
Baca juga: 7 Fakta Polisi Ciduk Pedagang di Tangerang yang Tertangkap Tangan Rendam Daging Ayam ke Formalin
"Saat di rumah usai magrib anak saya mengeluh pusing, mual dan muntah, jadi kami bawa ke rumah sakit," kata Susanti, salah seorang warga lingkungan tersebut saat di rumah sakit, Minggu (28/2/2021) dini hari.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, sampel makanan berupa nasi kuning dan lauk-pauk dari acara tersebut pun sudah diperiksa kandungannya.
Pemeriksaan sampel makanan tersebut melibatkan tim medis Rumah Sakit Bantuan (Rumkitban) TNI AD Kodim 1710/Mimika.
"Sampel atau barang bukti yang dikumpulkan dibawa dan periksa ke Rumkitban untuk diperiksa. Sementara lagi diperiksa kandungan dari makanan-makanan tersebut, apa yang menyebabkan semua ini keracunan," tutur Era.
Melansir Kompas.com, adapun makanannya merupakan nasi kuning dan lauk pauk yang diduga mengandung formalin.
(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani)(Pos-Kupang.com/Ray Rebon)(TribunJateng.com/Daniel Ari Purnomo)(Tribun-Papua.com/Roifah Dzatu Azmah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.