Jumat, 3 Oktober 2025

Lebaran 2023

Hari Raya Idul Fitri 2023 Tanggal Berapa? Ini Perbedaan Muhammadiyah dan Kemenag

Hari raya Idul Fitri 2023 tanggal berapa? Simak perkiraan Muhammadiyah dan Kemenag. Muhammadiyah menetapkan lebaran tanggal 21 April 2023.

Editor: Sri Juliati
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Umat muslim melaksanakan salat ied pada Hari Raya Idulfitri 1440 H di Taman Alun-Alun Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (5/6/2019). Berikut ini perkiraan tanggal Hari Raya Idul Fitri 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Raya Idul Fitri 2023 belum ditetapkan oleh pemerintah, meski di kalender tertulis 22 April 2023.

Biasanya, penetapan Hari Raya Idul Fitri dilakukan melalui sidang isbat penentuan 1 Syawal, oleh Kemenag dan timnya.

Saat ini, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri pada Jumat, 21 April 2023.

Hari Raya Idul Fitri 2023 versi Muhammadiyah ditetapkan melalui Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023.

Lalu, kapan pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2023?

Baca juga: Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023, Cocok Diposting di WhatsApp, Instagram, FB, dan Twitter

Pada tahun-tahun sebelumnya, Kemenag menentukan Hari Raya Idul Fitri dengan sidang isbat.

Sidang isbat ini akan dilakukan oleh Kemenag pada Kamis, 20 April 2023.

Kemenag dan timnya akan melakukan pemantauan hilal atau awal bulan baru, untuk menentukan 1 Syawal.

Jika hilal tidak teramati, maka jumlah hari di bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari.

Sehingga, Hari Raya Idul Fitri 1444 H akan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.

Keluarga muslim berswafoto seusai saling maaf memaafkan dan melaksanakan salat ied pada Hari Raya Idulfitri 1440 H di Taman Alun-Alun Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (5/6/2019). Seusai melaksanakan salat Idulfitri 1440 H, mereka bersilaturahmi ke sanak keluarga dan melakukan ziarah kubur ke makam anggota keluarga yang sudah meninggal untuk mendoakan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Keluarga muslim berswafoto seusai saling maaf memaafkan dan melaksanakan salat ied pada Hari Raya Idulfitri 1440 H di Taman Alun-Alun Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (5/6/2019). Seusai melaksanakan salat Idulfitri 1440 H, mereka bersilaturahmi ke sanak keluarga dan melakukan ziarah kubur ke makam anggota keluarga yang sudah meninggal untuk mendoakan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Resep Kue Kering Kwaci Almon, Camilan Renyah untuk Sambut Hari Raya Idul Fitri

Penjelasan Peneliti BRIN

Peneliti Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaludin, menulis pengamatannya di laman pribadinya.

Thomas Djamaludin mengatakan, Hari Raya Idul Fitri 2023 kemungkinan tidak digelar serentak, meski awal puasa bersamaan.

Ia mengatakan potensi perbedaan tanggal Hari Raya Idul Fitri 2023 ini karena berbeda kriteria penentuan awal bulan Hijriyah.

Indonesia akan mengalami gerhana matahari pada 20 April 2023.

Gerhana ini dapat dianggap sebagai konjungsi (ijtimak) yang teramati, yang menunjukkan akhir siklus bulan mengitari bumi.

Namun, tidak bisa dijadikan penentuan bulan baru Hijriyah.

Penetapan bulan baru hijriyah harus berdasarkan pengamatan atau posisi bulan saat maghrib.

Umat muslim melaksanakan salat ied pada Hari Raya Idulfitri 1440 H di Taman Alun-Alun Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (5/6/2019). Pelaksanaan salat Idulfitri 1440 H di Kota Bandung berjalan aman dan tertib. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Umat muslim melaksanakan salat ied pada Hari Raya Idulfitri 1440 H di Taman Alun-Alun Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu (5/6/2019). Pelaksanaan salat Idulfitri 1440 H di Kota Bandung berjalan aman dan tertib. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Baca juga: Arus Mudik Nasional Hari Raya Idul Fitri 2023 Diprediksi akan Terjadi Kenaikan Sebesar 47 Persen

Posisi bulan pada maghrib 20 April 2023 yang masih rendah di ufuk barat menjadi sebab perbedaan karena kriterianya berbeda.

Menurut kriteria wujudul hilal (bulan lebih lambat terbenam daripada matahari), pada saat maghrib bulan telah di atas ufuk.

Atas dasar itu, Muhammadiyah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada 21 April 2023.

Sementara itu, kriteria baru MABIMS mensyaratkan tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Artinya, menurut kriteria imkan rukyat (visibilitas hilal) MABIMS, tidak mungkin terlihat hilal.

Sehingga, Hari Raya Idul Fitri pada kalender NU, Persis, dan Pemerintah ditetapkan pada 22 April 2023.

Namun, kata Thomas, untuk lebih jelasnya akan dilakukan sidang isbat dan melihat hasilnya saat itu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Hari Raya Idul Fitri

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved