Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Besok, 9 April 2023: Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di 30 Wilayah Ini
Simak peringatan dini dari BMKG besok Minggu, 9 April 2023, cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, angin kencang terjadi di 30 wilayah berikut ini.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut info peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kamis, 6 April 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia besok.
Berdasarkan laporan dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 30 wilayah.
Terdapat 4 wilayah yang berpotensi akan mengalami hujan, disertai kilat dan angin kencang.
Sementara di 26 wilayah lainnya juga akan terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
Potensi cuaca ekstrem disebabkan karena adanya sirkulasi siklonik di beberapa wilayah perairan, yang menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
Baca juga: Gempa Terkini Guncang Bukittingi Sumbar, BMKG: Kekuatan M 4,5, Tidak Berpotensi Tsunami
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- Kep. Bangka Belitung
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Kalimantan Selatan
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Bengkulu
- Jambi
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok, Sabtu 8 April 2023: 26 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang
- Sumatera Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu, 8 April 2023, Potensi Cuaca Ekstrem di 31 Wilayah, Aceh hingga Papua
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 8-10 April 2023
Bibit Siklon Tropis 98S terpantau mendekati Laut Timor.
Sistem ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Bali dan Nusa Tenggara serta menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Laut Banda, Laut Arafuru, Maluku, Laut Timor dan NTT bag timur.
Bibit Siklon Tropis 90W terpantau berada di Samudra Pasifik sebelah utara Papua,.
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) memanjang di Samudra Pasifik utara Papua.
Sirkulasi Siklonik lainnya terpantau berada di Laut China Selatan, Samudra Hindia barat daya Banten, dan Samudra Hindia selatan Jawa, yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Riau hingga Laut Natuna dan di Samudra Hindia selatan Jawa.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Sumatera Selatan hingga Bangka Belitung, di Jawa Timur, di Bali, NTB, NTT, dari Kalimantan Timur hingga Sulawesi bag utara, Sulawesi bag Tengah, Maluku Utara, dan Papua Barat serta daerah pertemuan angin (konfluensi) memanjang di Selat Makassar, Sulawesi bag selatan, Laut Seram, Laut Banda, Maluku dan Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.