Senin, 6 Oktober 2025

Piala Dunia U20

Puan Maharani Akui Kecewa soal Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Terkait batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, Puan Maharani mengaku kecewa atas batal digelarnya ajang tersebut.

Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) Puan Maharani saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengaku kecewa dan sedih karenaIndonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hal tersebut disampaikan Puan saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

"Jadi kami kecewa, sedih, dan tentu saja berharap tetap bisa melaksanakan event-event internasional,bukan hanya olahraga, dan menunjukan pada dunia bahwa Indonesia siap menyelenggarakan ajang-ajang internasional seperti itu," ungkap Puan.

Dengan dibatalkannya ajang Piala Dunia U-20 itu, Puan berharap nantinya Indonesia tetap bisa melaksanakan event-event internasional yang lain.

Terkait hal itu, Puan juga berharap Indonesia lebih dulu memperhatikan aturan yang berlaku jika nantinya menjadi tuan rumah untuk event internasional.

Ia pun menyinggung mengenai peraturan Kementerian Luar Negeri RI Nomor 3 tahun 2019 tentang hubungan luar negeri Indonesia.

Baca juga: Ganjar soal Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U20: Tak Menyesal, Bentuk Loyalitas ke PDIP

"Tetapi, yang harus dilihat adalah bahwa memang dalam aturan yang ada dalam Kementerian Luar Negeri dinyatakan bahwa kita tidak mempunyai hubungan dengan Israel, jadi itu yang harus dilihat dahulu," ujar Puan.

Ia menjelaskan, dalam peraturan tersebut Indonesia tidak mempunyai hubungan dengan Israel.

Puan Maharani juga menilai tidak perlu ada yang disalahkan atas putusan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang membatalkan ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Hal itu juga sekaligus merujuk soal beredarnya narasi perundungan terhadap PDIP, karena menjadi salah satu partai yang menyerukan penolakan Timnas Israel datang ke Indonesia sehingga berujung pada putusan FIFA.

"Ini bulan Ramadan, saya harapkan kita jangan saling menyalahkan," kata Puan Maharani.

Puan pun meminta kepada seluruh masyarakat untuk menyikapi pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia ini sebagai pembelajaran berharga.

PDIP Sedih Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, mengaku sedih Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Hal itu disampaikan Hasto saat menjadi narasumber Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (31/3/2023).

"Tentu saja kami sangat menyesalkan, kami sangat sedih ketika akhirnya FIFA mengambil keputusan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah (Piala Dunia U-20)," kata Hasto.

Namun, Hasto menilai batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 bisa dijadikan pembelajaran.

"Hal-hal yang sangat penting misalnya ketika FIFA belum mengumumkan pembatalan drawing, dari kita sudah ada yang bergerak terlalu cepat mengumumkan pembatalan itu, di situlah FIFA yang saya dengar juga sempat tersinggung bahwa itu sebagai suatu pelanggaran etik yang sangat serius," ujarnya.

Meski demikian, ia menilai sikap Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menolak Timnas Israel adalah wujud konsistensi terhadap konstitusi.

"Sikap yang ditunjukkan oleh para kader PDI Perjuangan menunjukkan suatu konsistensi di dalam menjalankan perintah konstitusi di dalam menegakkan kemanusiaan yang bersifat universal dalam pergaulan antar bangsa."

"Dari sini rakyat akan tahu bahwa kader-kader PDI Perjuangan yang ditunjukkan oleh Wayan Koster dan Pak Ganjar Pranowo mengambil suatu sikap atas dasar kebenaran di dalam politik," ungkapnya.

Dalam keterangannya, Hasto juga menyayangkan FIFA yang tak mau mencoret Israel sebagaimana mereka mencoret Rusia dalam Piala Dunia 2022 lalu.

"Mengapa (FIFA) tidak mencoret Israel yang melakukan berbagai tindakan yang sangat brutal dan anti kemanusiaan itu," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Rizki Sandi Saputra/Wahyu Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved