Selasa, 30 September 2025

Piala Dunia U20

Pakar Komunikasi Soal Pernyataan Jokowi 2 Minggu Pusing Mikir Bola: Ada Kekecewaan Mendalam

Pernyataan Jokowi di acara silaturahmi PAN dinilai menunjukkan rasa kekecewaan mendalam terkait batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Tribunnews/Taufik Ismail
Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku pusing dua minggu memikirkan urusan Piala Dunia U-20 dinilai menunjukkan kekecewaan yang mendalam. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku pusing dua minggu memikirkan urusan Piala Dunia U-20 menunjukkan kekecewaan yang mendalam.

Diketahui, Jokowi curhat betapa pusingnya memikirkan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dalam acara silaturahmi PAN bersama Presiden, di Jakarta, Minggu, (2/3/2023).

Jokowi mengatakan sambutan tersebut tidak dipersiapkan terlebih dulu karena awalnya presiden tidak direncanakan memberikan sambutan.

"Di dalam konteks komunikasi, sambutan atau tanggapan tanpa dipersiapkan, itu lebih natural, apa yang dikatakan Presiden Jokowi adalah pernyataan yang sangat natural," ungkap Emrus kepada Tribunnews.com, Senin (3/4/2023).

Emrus mengatakan dari pernyataan tersebut, terlihat jelas kekecewaan Jokowi atas dibatalkannya status tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA.

"Beliau menegaskan pusing mikir itu, ngurus negara saja dia mampu, tapi ngurus bola dia pusing, itu tandanya dia kecewa," ujar Emrus.

Baca juga: PDIP Ngaku Sedih Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Kekecewaan Jokowi semakin tampak saat Kepala Negara menjelaskan proses yang sudah dilalui.

Mulai dari proses biding, penetapan tuan rumah, hingga penyiapan dan perbaikan venue.

"Tetapi ada kekuatan politik tertentu yang menolak kesebelasan Israel, dan dua gubernur dari partai yang sama, yang berujung kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20."

"Saya melihat kekecewaan mendalam Presiden dari penjelasannya," tegasnya.

Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing
Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing (Ist)

Lebih lanjut, Emrus menghargai pernyataan Jokowi yang menyampaikan semua yang terjadi bisa dijadikan pembelajaran.

"Sebagai pemimpin, dia seorang leader, menyampaikan ini jadi pembelajaran bagi kita. Kalimat itu menandakan Jokowi adalah seorang leader," ungkap Emrus.

Baca juga: Presiden Jokowi Mengaku Pusing karena Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Lobi Sana-sini

Pernyataan Jokowi

Diketahui Presiden Jokowi mengaku pusing dalam dua minggu terakhir ini menghadapi masalah Piala Dunia U-20.

Sambil menggelengkan kepala, Presiden mengungkapkan apa yang dirasakannya tersebut dalam acara silaturahmi PAN bersama Presiden, di Jakarta, Minggu, (2/3/2023).

“Tapi yang urusan bola ini memang. Pusing saya dua minggu ini gara-gara bola, pusing betul,” kata Jokowi seraya menggelengkan kepala.

Presiden Jokowi pusing karena proses agar Indonesia bisa jadi tuan rumah tidaklah mudah.

Indonesia harus mengikuti seleksi dan bersaing dengan puluhan negara lain yang juga ikut mengajukan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam acara silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Baca juga: Jokowi Sebut Kepala Daerah Telah Teken Komitmen Penyelenggaraan Piala Dunia U20

Indonesia juga berupaya keras meyakinkan banyak pihak mengenai kesiapan menjadi tuan rumah.

“Sulitnya sangat sulit sekali untuk bisa menjadi tuan rumah itu. Yang mengajukan bukan 1,2,3 negara tapi puluhan negara mengajukan dan kita juga ikut mengajukan, lobi sana lobi sini menyampaikan apa kesiapan infrastruktur dan fasilitas fasilitas kita,” kata Jokowi.

Indonesia kata Presiden beruntung setelah kemudian terpilih menyisihkan dua negara lain yang juga menjadi kandidat kuat, yakni Peru dan Brazil.

Indonesia lalu melakukan persiapan dengan memperbaiki sejumlah infrastruktur yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20.

“Kita menyiapkan 3 tahun, lapangannya dicek diperbaiki, dicek lagi lalu diperbaiki, dicek lagi tidak semudah itu dan saat kita menandatangani country house guarantee di situ sudah tercantum semuanya apa-apa yang harus kita komitmenkan dan kita tanda tangan,” tutur Jokowi.

“Tapi ya memang itu sudah menjadi kehendak Allah, kita terima sebagai sebuah pembelajaran ke depan agar tidak terjadi lagi. itu saja yang bisa kita ambil pelajaran dari urusan bola. Tapi aduh pusing pusing betul ngurusi bola itu, pusing,” pungkas Jokowi.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Taufik Ismail)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved