Prakiraan Cuaca
Info Peringatan Dini BMKG Besok, 3 April 2023: 32 Wilayah Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem
Simak peringatan dini BMKG besok, 3 April 2023, potensi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang terjadi di 32 wilayah berikut ini.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut info peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin, 3 April 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia besok.
Menurut laporan dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 32 wilayah.
Wilayah-wilayah tersebut diperkirakan mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Cuaca ekstrem tersebut disebabkan karena adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di beberapa titik perairan.
Hal ini menyebabkan pertumbuhan potensi awan hujan di beberapa wilayah.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 2-3 April 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Selatan Jawa Barat Hari Ini, 2 April 2023
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu, 1 April 2023: Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Selatan Pulau Jawa
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Perairan Selatan Pulau Jawa pada 1 April 2023
Siklon Tropis Herman terpantau berada di Samudera Hindia sebelah selatan barat daya Jawa dengan kecepatan angin maksimum 45 knot.
Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Herman menurun dalam 24 jam kedepan dan bergerak ke arah Barat menjauhi wilayah Indonesia.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar Siklon Tropis tersebut.
Sirkulasi siklonik terpantau di Filipina bagian selatan, NTB dan sekitar perairan Kep.Tanimbar yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Laut Sulawesi, dan di Jawa Timur.
Daerah konvergensi lain memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, di Laut Jawa, di Pesisir selatan Jawa Barat, di Sulawesi bagian tengah, di Laut Seram, dan dari Papua Barat hingga Papua serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Sumatera bagian tengah, Maluku Utara, dan Maluku.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.