Selasa, 30 September 2025

Piala Dunia U20

Budiman Sudjatmiko: PDIP Sudah Lama Lobi Pemerintah, Minta Timnas Israel Tak Hadir Piala Dunia U20

Budiman mengungkapkan PDIP telah lama melobi pemerintah agar Timnas Israel tidak hadir dalam Piala Dunia U20 2023.

Editor: Arif Fajar Nasucha
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Budiman Sudjatmiko saat ditemui awak media di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2022) malam. Budiman mengungkapkan PDIP telah lama melobi pemerintah agar Timnas Israel tidak hadir dalam Piala Dunia U20 2023. 

"Kita tunggu saja apa yang menjadi kuputusan dari FIFA kepada PSSI. Sampai tadi malam saya beruntung karena bisa memantau perkembangan yang ada. Sampai dengan tadi pagi saya tanya belum ada surat yang masuk dari FIFA ke PSSI atau pemerintah," katanya.

Baca juga: Pengamat: Pembatalan FIFA Tak Akan Pengaruhi Kontestasi Politik Dalam Negeri

Ganjar juga mengungkapkan ada banyak skenario yang bisa dilakukan dari lima poin yang disampaikan FIFA, menurutnya poin kelima dari keputusan FIFA masih ada peluang cara lain agar pelaksanaannya masih bisa tetap berjalan.

"Saya percaya apa yang menjadi statement pak presiden sebelum delegasi dikirim masih bulat masih kuat untuk bisa terselenggara dengan beberapa catatan-catatan. Efforts PSSI untuk bisa lobi ke FIFA perlu dapat support," imbuhnya.

Ganjar berharap mudah-mudahan ada keputusan yang baik untuk semua pihak.

Dijelaskannya, mengutip cuitan Walikota Solo, Gibran masih ada rencana lain.

"Tunggu keputusan satu tahap lagi, kalau bahasa mas Gibran di tweet nya ada plan b dan plan c. Mudah-mudahan ada keputusan yang baik untuk kita semua," pungkasnya.

Koster: Saya Tak Menolak Piala Dunia U20, Saya Tolak Timnas Israel

Gubernur Bali I Wayan Koster
Gubernur Bali I Wayan Koster (istimewa)

Sementara I Wayan Koster menegaskan bahwa dirinya tidak menolak berlangsungya Piala Dunia U20 di Indonesia tetapi tak ingin adanya kehadiran Timnas Israel dalam ajang tersebut.

Dikutip dari Tribun Bali, Koster menganggap kedatangan Timnas Israel tidak sesuai dengan konstitusi UUD 1945 dan prinsip kebangsaan dari Bung Karno.

"Pertama, untuk menghormati konstitusi UUD RI 1945 dalam Pembukaan Alinea Kesatu, bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Prinsip ini dipegang teguh oleh Bung Karno sebagai bapak bangsa," jelasnya.

Lalu, Koster menganggap jika Timnas Israel diterima di Indonesia maka tidak menghormati kedaulatan Palestina.

"Kedua, Israel menjajah Palestina berpuluh- puluh tahun lamanya, yang tidak menghormati kedaulatan dan kemanusiaan Bangsa Palestina, yang tidak sesuai dengan garis politik Bung Karno," kata Koster.

Baca juga: Alasan FIFA Batalkan Piala Dunia U20 di Indonesia, Zainudin Amali Singgung Pihak yang Tolak Israel

Terakhir, lantaran Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik.

Koster pun juga menilai kedatangan Timnas Israel menimbulkan potensi ancaman bagi masyarakat Bali dan Indonesia.

"Sebagai Gubernur Bali, Saya tidak mentolerir terhadap potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini, dalam upaya pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali, sehingga baru bisa pulih dan bangkit kembali pasca Pandemi COVID-19," jelas Koster.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved