Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Endorsement Jokowi Dinilai Sebagai Kekuatan Prabowo Ungguli Tokoh Lain Jelang Pilpres 2024

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai faktor yang menyebabkan kenaikan elektabilitas Prabowo di antaranya faktor endorsement Jokowi.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Instragram/Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai faktor yang menyebabkan kenaikan elektabilitas Prabowo di antaranya endorsement Jokowi. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingkat keterpilihan atau elektabilitas Prabowo Subianto meningkat menurut Survei Indikator Politik Indonesia (IPI).

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai ada dua faktor yang menyebabkan kenaikan elektabilitas Prabowo tersebut, di antaranya faktor pergerakan Prabowo dan kedua faktor endorsement Jokowi.

“Pertama, kenaikan elektabilitas Prabowo karena sudah rajin jalan dengan Jokowi bertemu dengan tokoh-tokoh dan masyarakat. Artinya, sudah bergerak dan sudah memanaskan mesin Gerindra," kata Ujang, Selasa (28/3/2023).

Menurutnya, Jokowi secara tidak langsung memberikan endorsment kepada Prabowo. Jokowi sering mengajak Prabowo kunjungan kerja ke daerah meski kegiatannya tidak menyangkut dengan pertahanan.

“Elektabilitas Prabowo tuh naik karena endorse Jokowi, bukan hanya sekedar endorse ya, tapi Prabowo diajak langsung kesana kemari sama Jokowi. Paling tidak, ini yang buat Prabowo elektabilitasnya naik. Dan ini menjadi kekuatan Prabowo bisa riding lawan politik yang lain.” tambah Ujang.

Baca juga: Saat Prabowo Subianto Kirim Surat ke Ustaz Dasad Latif

Sebelumnya dalam simulasi 34 nama Capres yang disurvei Indikator Politik Indonesia (IPI) tercatat elektabilitas Ganjar Pranowo ungguli nama-nama seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.

Adapun survei tersebut telah dilakukan pada Februari-Maret melibatkan 1.220 responden di seluruh Indonesia.

Dari hasil survei tersebut tercatat Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas 30,8 persen, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dengan angka yang sama 21,7 persen. Lalu disusul Ridwan Kamil 6,3 persen dan AHY 1,6 persen.

Baca juga: Kata Sandiaga soal Dukungan PPP Gorontalo Maju Pilpres 2024 dan Pertemuannya dengan Prabowo

"Itu berdasarkan simulasi berdasarkan simulasi 34 nama capres. Jadi urutan tiga teratas tidak banyak berubah kecuali peringkat dua dan tiga masuk dalam margin of error antara Pak Prabowo dan Anies Baswedan," kata Burhanuddin dalam keterangannya dari hasil survei IPI terbaru secara daring, Minggu (26/3/2023).

Kemudian dikatakan Burhanuddin melihat dari tren hasil survei elektabilitas, nama Prabowo dan Ganjar Pranowo cenderung naik. Sementara itu Anies Baswedan cendrung stagnan.

"Kalau kita lihat trennya seperti acuan kuda, awalnya Pak Prabowo yang unggul, kemudian Ganjar urutan ketiga dan Mas Anies urutan dua. Kemudian Ganjar menyalip Anies Baswedan di bulan Juli 2021, menyalip Pak Prabowo April 2022," tegasnya.

Sementara itu menurut Burhanuddin untuk posisi empat ke bawah tidak ada ubahan angka yang berarti.

"Kecuali Ridwan Kamil yang sempat melejit setelah tragedi yang dialami putranya. Tetapi kemudian ada penurunan," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved