Selasa, 7 Oktober 2025

Buku Bukan Kisah Sukses Erick Thohir, Ceritakan Cara Belajar Leadership Hingga Strategi Manajemen

Bedah buku '(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir' digelar di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Medan.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Bedah buku '(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir' digelar di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Medan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bedah buku '(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir' digelar di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kota Medan jadi kota ke 5 dari rangkaian tur bedah buku Erick Thohir di Indonesia.

Buku ini mengisahkan mulai dari masa kecil hingga kuliah, masuk ke dunia kerja profesional, hingga Erick Thohir menjabat Menteri BUMN.

"Dari tiga bagian itu kita bisa melihat proses kronologi yang membentuk Erick Thohir yang dan bagaimana dia belajar dan beradaptasi ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana," kata penulis buku, Abdlulah Sammy  dalam keterangannya, Rabu (15/3/2023).

Sammy mengatakan tak ada hal yang instan untuk menuju sebuah titik kesuksesan. Kala mendaki, kata Sammy, terkadang kita harus melewati titik terendah sebelum akhirnya mencapai puncak. Dalam rangkaian perjalanan itu, karakter seseorang bisa terlihat.

"Di buku ini kita bisa belajar leadership, organisasi dan strategi manajemen. Kita juga bisa melihat karakter sejati Erick Thohir melewati proses mendaki menuju titik sukses yang tentunya melelahkan," ucap dia.

Perihal kata '(Bukan)' dalam judul buku, Sammy mengambil filosofi ilmu matematika bahwa sesuatu yang berada di dalam tanda kurung, harus dibahas lebih dulu sebelum menyelesaikan operasi hitung yang lain.

"Sebelum kita membahas kisah suksesnya kita membahas yang bukan, karena yang bukan adalah jembatan menuju kisah sukses itu," terangnya.

Pemerhati olahraga Fritz Simanjuntak, yang sudah hampir 30 tahun mengenal Erick Thohir, menjelaskan buku ini menceritakan naik turun kehidupan Erick Thohir.

Salah satunya bagaimana Erick bangkit dari keterpurukan kontingen Indonesia di Olimpiade London 2012.

"Keunikan pak Erick adalah berhasil melakukan transformasi ketika berada di titik terendah. Dia melakukan konsolidasi dengan tim bulu tangkis dan angkat besi, dua cabang yang sangat berpotensi meraih emas," katanya.

"Terbukti di 2016 Indonesia berhasil meraih medali emas di Rio, saat dia menjadi NOC dan kemudian kembali lagi ke atas saat berhasil di Asian Games 2018," ungkap Fritz.

Sementara itu, pegawai BUMN dan content creator Vina Muliana yang sudah bekerja sejak masa kepemimpinan menteri Rini Soemarno, membagi cerita bagaimana proses transformasi yang dilakukan Erick di BUMN.

Baca juga: Menteri BUMN dan Mendag Hadir di IIBF Untuk Peluncuran Buku ‘(Bukan) Kisah Sukses Erick Thohir’

"Kecintaan dan kepedulian terhadap kultur perusahaan, merangkul semua golongan terutama generasi muda dan bahkan sangat inklusif karena memaksa harus ada direktur BUMN yang berusia di bawah 40 tahun dan wanita," tutur Vina.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved