Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Kamis, 9 Maret 2023, Potensi Cuaca Hujan Lebat, Petir, dan Angin di 30 Daerah
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 32 wilayah mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis (9/3/2023).
TRIBUNNEWS.COM - Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah daerah di Indonesia hari ini, Kamis (9/3/2023).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebanyak 32 wilayah mendapat peringatan dini cuaca ekstrem.
Adapun sebanyak 30 wilayah diperkirakan diguyur hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Wilayah tersebut, meliputi Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua.
Sementara itu, dua wilayah lainnya diperkirakan hujan disertai petir, dan angin kencang.
Berikut ini daftar wilayah Indonesia yang mendapat peringatan dini cuaca ekstrem pada Kamis, 9 Maret 2023, dikutip Tribunnews.com dari Bmkg.go.id:
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Sejumlah Wilayah Turun Hujan Deras, Kamis 9 Maret 2023
Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Timur

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Sejumlah Wilayah Turun Hujan Deras, Kamis 9 Maret 2023
Dikutip dari situs resmi BMKG, Bibit Siklon Tropis 97P terpantau di Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1002.0 mb.
Pergerakan bibit 97P ini cenderung persisten dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan dalam kategori rendah.
Kemuidian, sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) dari Laut Arafuru hingga Australia bagian utara.
Kondisi tersebut, pun mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet tersebut.
Selain itu, sirkulasi siklonik terpantau berada di Samudra Pasifik utara Papua dan di pesisir barat Kalimantan Barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik utara Papua dan di Kalimantan Barat.
Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Jawa Barat bag selatan hingga Jawa Tengah, di Kalimantan Selatan, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, di Nusa Tenggara Barat, dan di Papua.
Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.