Minggu, 5 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Besok, 28 Februari 2023: 32 Wilayah Berpotensi Terjadi Cuaca Ekstrem

Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 28 Februari 2023, terdapat 32 wilayah berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

https://www.freepik.com/
Ilustrasi cuaca ekstrem - Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 28 Februari 2023, terdapat 32 wilayah berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan angin kencang. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk besok, 28 Februari 2023.

Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Berdasarkan laporan dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 32 wilayah.

Terpantau 31 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

Selain itu terdapat satu wilayah yang berpotensi terjadi hujan dan disertai kilat serta angin kencang.

Wilayah yang terjadi kilat dan angin kencang adalah di wilayah DKI Jakarta.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Selasa, 28 Februari 2023: Bogor Hujan dari Pagi hingga Malam Hari

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:

- DKI Jakarta

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Wilayah Perairan Indonesia Hari Ini, 27-28 Februari 2023

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Minggu, 26 Februari 2023: Laut Sumbawa Capai 4 Meter

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Gempa Terkini: BMKG Catat Gempa di Sigi, Sulawesi Tengah Berkekuatan 5,5 SR

Pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi dan konfluensi).

Konvergensi dan konfluensi memanjang di Australia bagian utara serta menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) memanjang dari Samudra Hindia selatan NTB hingga Australia bagian utara.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan NTB, dari Laut China Selatan hingga Kep. Riau dan Kalimantan Barat.

Selain itu konvergensi juga terjadi di Laut Jawa, dari NTT hingga Timor Leste, dari Kalimantan Tengah hingga Selat Makassar, dari Laut Sulu hingga Malaysia, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, di Papua Barat, dan di Papua, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia selatan Jawa, di Kalimantan bagian selatan, dan di Sulawesi bagian selatan.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah, low level jet, dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved