Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Wakil Ketua Umum NasDem: Anies Baswedan Tak Pernah Berutang ke Hasto dan PDIP

Ahmad Ali menegaskan sebagai elite partai politik (parpol) pernyataan Hasto tak pantas dilakukan.

Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan Anies Baswedan tak pernah berutang kepada Hasto Kristiyanto dan PDIP. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan Anies Baswedan tak pernah berutang kepada Hasto Kristiyanto dan PDIP.

Hal itu merespons pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Anies akan banyak utang lantaran melakukan safari politik secara perorangan.

"Pak Anies sendiri enggak pernah berutang kepada PDIP maupun kepada Pak Hasto," kata Ali saat dihubungi, Kamis (23/2/2023) malam.

Karenanya, dia menilai tuduhan Hasto justru merendahkan martabat mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Sehingga tuduhan-tuduhan ini, tuduhan yang sangat merendahkan martabat Pak Anies menurut saya," ujarnya.

Ali menegaskan sebagai elite partai politik (parpol) pernyataan Hasto tak pantas dilakukan.

"Sebagai seorang elite, partai besar yang selalu bicara moralitas, bicara pancasilais, tapi pernyataan ini pernyataan yang menurut saya terlalu tendensius," ucap dia.

Baca juga: Hasto Isyaratkan Kader PDIP Harus Capres jadi Syarat Koalisi

Lebih lanjut, dia memastikan jika NasDem dan Anies tak akan membuat perjanjian terkait utang di Pilpres 2024.

"Jadi ketika dia jalan bersama-sama diusung oleh Partai NasDem, saya pastikan tidak ada penandatanganan surat utang. Jadi itu saya pastikan tidak ada utang piutang dalam perjalanan ini," imbuhnya.

Hasto sebelumnya menyentil safari politik bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem, Anies Baswedan.

Hasto mengatakan apabila capres bergerak melakukan safari politik sendirian tanpa kolektif akan menimbulkan utang nantinya.

"Kalau orang perorang sendiri yang bergerak nanti dia akan banyak utang," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Dia memastikan bahwa capres PDIP dalam melakukan sosialisasi akan bergerak secara kolektif bersama kader dan simpatisan.

"PDIP calon ini kan tidak berdiri sendiri, bergerak kemana-mana. Bagi PDIP yang ikut bergerak itu adalah seluruh simpatisan anggota kader yang menyatu dengan rakyat, itu yang bergerak," ujar Hasto.

Menurut Hasto, hal tersebut dibuktikan saat PDIP mencalonkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden pada Pemilu 2014 dan 2019.

Dia menambahkan pergerakan kolektif tersebut terbukti ketika PDIP menang di 18 provinsi pada Pemilu 2019.

"Sehingga terbukti PDIP mampu memenangkan 18 provinsi di tahun 2019. Jadi pergerakannya kolektif, bukan orang per orang," ucap dia.

Sebagai informasi, Anies sebelumnya disebut memiliki utang piutang dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno.

Utang tersebut dikabarkan terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2017.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan