Pilpres 2024
Hasto Isyaratkan Kader PDIP Harus Capres jadi Syarat Koalisi
Hasto Kristiyanto mengisyaratkan bahwa kadernya harus jadi calon presiden (capres) sebagai syarat koalisi dengan partai politik (parpol) lainnya.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengisyaratkan bahwa kadernya harus jadi calon presiden (capres) sebagai syarat koalisi dengan partai politik (parpol) lainnya.
"Capresnya PDIP," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).
Hasto mengatakan untuk pembagian kekuasaan nantinya, parpol yang berkoalisi dengan PDIP semisalnya dapat jatah menteri.
"Ya kan konfigurasi kekuasaan itu banyak, konfigurasi kekuasaan itu bisa dari yang lain ada menteri-menteri," ujarnya.
Dia menegaskan PDIP akan mengusung kadernya sendiri di 2024 sesuai arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: PDIP Sebut Peryataan Jokowi Kenalkan Tokoh sebagai Capres, Bagian Pendidikan Politik untuk Rakyat
"Pidato Ibu Ketua Umum pada saat hari ulang tahun PDIP P ke-50 telah menegaskan kebijakan bahwa calon dari PDIP dari internal kader partai," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, memastikan calon presiden yang bakal diusung PDIP untuk Pilpres 2024 berasal dari kader partai.
Hal itu disampaikan Mega, dalam pidato politiknya di HUT PDIP ke-50 di hadapan ribuan kader PDIP dari seluruh daerah se-Indonesia yang hadir di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (10/1/2022).
Pidato Mega itu disebut-sebut sebagai kode untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar sendiri berada di lokasi untuk menghadiri HUT PDIP ke-50.
"Ini kan yang ditunggu-tunggu, yang bakal diumumkan ibu siapa (capresnya). Nah baru pada tepuk tangan. Ya nanti dulu, memang kalau kalian tepuk tangan, saya bakal tergiur mengumumkan," kata Mega dalam pidato politiknya, disambut suasana riuh dari kader.
Mega pun menyebutkan, bahwa keputusan calon presiden yang bakal diusung PDIP merupakan hak prerogatif dirinya selaku ketua umum.
Meski demikian, putri proklamator bangsa Soekarno itu mengaku telah mengantongi nama kader PDIP yang bakal diusung sebagai capres dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Sekjen Aboe Bakar Alhabsyi Sebut PKS Siap Bersaing dengan PDIP di Pilpres 2024
"Kan saya ketua umum terpilih di kongres partai. Sebagai institusi tertinggi partai, maka oleh kongres partai diberikanlah hak prerogatif untuk menentukan, siapa yang akan dicalonkan," ujar Mega.
Terkait tokoh yang bakal dicalonkan PDIP, Mega menyebut tidak akan terburu-buru untuk mengumumkan. Menurutnya, perhitungan dan kalkulasi harus matang untuk menyiapkan kader terbaik PDIP sebagai penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Sekarang nungguin, ngga ada, urusan gue. Enak saja. Aku sampai lihatin, aku bilang sama Mbak Puan, lucu ya orang berpolitik sekarang. Jangan ya niruin. Kok kaya gitu ya, gimana sih maunya, memangnya ngga punya kader sendiri," ucap Mega.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.