Selasa, 30 September 2025

Gabung PPP, Ketua Umum SNNU Siap Mendukung Bersama Nelayan

SNNU merupakan Badan Otonom resmi milik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Erik S
istimewa
Ketua Umum (Ketum) Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Witjaksono pada Harlah PPP Ke-50 di ICE BSD Tangerang, Jumat (17/2/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mengumumkan sejumlah tokoh baru yang bergabung dengan partai berlambang Kabah tersebut.

Nama-nama itu diumumkan dalam acara memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-50 PPP yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, kemarin.

Baca juga: Senangnya PAN jika PDIP Merapat ke KIB: Golkar dan PPP Juga Pasti Gembira

Satu di antara nama yang diumumkan adalah Witjaksono atau yang biasa disapa Mas Witjak, pengusaha muda sukses sekaligus Ketua Umum Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU).

Sebagai informasi, SNNU merupakan Badan Otonom resmi milik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pengumuman tokoh-tokoh nasional yang bergabung menjadi anggota baru PPP tersebut diumumkan secara langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Mardiono di hadapan Presiden Joko Widodo dan segenap jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang hadir.

Ketika nama Witjaksono disebut oleh Mardiono, terdengar sorak sorai dari ribuan peserta yang hadir memenuhi Gedung ICE BSD City.

Mas Witjak menanggapi respon dan antusiasme yang tinggi dari hadirin dengan rasa syukur dan menjadikannya sebagai motivasi untuk memulai langkah politik melalui PPP.

“Alhamdulillah jikalau keberadaan saya di PPP mendapat respon yang positif, semoga ini semakin menguatkan niat saya untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi PPP dan masyarakat Indonesia.”

Baca juga: Mardiono dan Prabowo Akan Bertemu Bahas Ajakan PPP kepada Sandiaga

Sebagai salah satu pendatang baru di PPP, Witjaksono saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya siap bergabung dan mendukung PPP.

Pengusaha muda asal Pati tersebut juga menyebut bahwa Nelayan Nusantara akan bersatu padu mendukung partai yang telah berusia setengah abad tersebut.

”Saya bersama Nelayan Nusantara menyatakan bergabung dan mendukung PPP bersama ulama menuju kemenangan,” ujarnya.

Dirinya mengaku gembira karena bisa menjadi bagian dari PPP. Menurutnya, jalur politik merupakan salah satu jalan mulia meluaskan kemanfaatan bagi masyarakat.

”Apalagi kita tahu bersama bahwa PPP ini adalah partai politik yang punya sejarah panjang dan  sumbangsih besar dalam perjalanan republik ini,” tutur Mas Witjak.

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Candaan Plt Ketua Umum PPP Mardiono kepada Prabowo: Saya Pinjam Dulu Sandi

Sebelumnya, Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono membeberkan lebih dari 100 tokoh baru yang telah direkrut menghadapi Pemilu 2024 ke Presiden Joko Widodo.

Awalnya, Mardiono membantah isu yang mengatakan bahwa PPP kesulitan mendapatkan Caleg untuk maju dalam Pemilu 2024.

Ia pun mengatakan saat ini telah lebih dari 100 tokoh-tokoh baru yang telah bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dari berbagai latar belakang.

Mereka, kata Mardiono, memiliki latar belakang dari tokoh agama, tokoh nasional, purnawirawan TNI dan Polri, mantan birokrat, artis, pengusaha, hingga aktivis.

Baca juga: 5 Purnawirawan TNI-Polri Gabung PPP Jelang Pemilu 2024, Ada Mantan Pangdam Hingga Eks Kapolda

"Izin Bapak (Presiden) saya akan menyebutkan perwakilan 10 atau 11 tokoh," kata Mardiono saat Pidato Politik dalam kegiatan Harlah PPP Ke-50 di ICE BSD Tangerang, Jumat (17/2/2023).

Pertama, kata dia, adalah Kiai Mansyur Muhidin.

Mansyur, kata Mardiono, adalah tokoh ulama dari Banten yang merupakan keluarga besar dari Brigjen Anumerta KH Syam'un pejuang Geger Cilegon.

"Beliau adalah juga pengasuh Pondok Pesantren Al Khairiyah yang ada di Cilegon, yang sudah sering dikunjungi Presiden Bapak Presiden Joko Widodo," kata dia.

Kedua, kata dia, Tarmizi Karim.

Baca juga: Mardiono Instruksikan Kader PPP Jalankan Program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Bersama Pemda

Tarmizi, lanjut dia, pernah menjabat sebagai Pjs Gubernur Kalimantan Timur dan Pjs Kalimantan Selatan.

"Dan terakhir beliau sebagai Irjen Kementerian Dalam Negeri," kata dia.

Ketiga, Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Neno Hamriyono.

Neno, kata dia, pernah menjabat Deputi II Badan Intelijen Negara.

Keempat, Marsda TNI Purn H Laode Barhim.

"Perwira Tinggi Angkatan Udara pernah menjabat sebagai asisten operasi KSAU," sambung dia.

Kelima, Mayor Jenderal TNI Purn. Andi Muhammad Bau Sawa Mapanyukki.

Andi, kata dia, adalah mantan Pangdam XIV Hasanuddin.

Baca juga: Di Harlah Emas PPP, Jokowi Berpesan Jaga Stabilitas Politik dan Keamanan Jelang Pemilu 2024

Keenam, kata dia, adalah Idris Rahim yang merupakan birokrat dan juga politikus yang pernah menjawab Wakil Gubernur Gorontalo.

Ketujuh, Irjen Pol Purn M Adnas yang pernah menjabat sebagai Kapolda di Gorontalo.

Kedelapan, lanjut dia, adalah Mayjen Purn H Andi Sumangerukka yang pernah menjabat Pangdam IV Hasanudin.

Kesembilan, kata dia, adalah Fathan Kamil yang merupakan Ketua Umum alumni IPB mewakili kalangan aktivis akademisi.

Ke-10, kata dia, Dahliah Umar yang merupakan mantan Ketua KPU DKI Jakarta.

Baca juga: Plt Ketua Umum PPP Pamer Rekrut Lebih dari 100 Tokoh untuk Hadapi Pemilu 2024 ke Presiden Jokowi

Ke-11, yakni Muhammad Yasir yang pernah menjabat Direktur Pasar Kementerian Perdagangan RI.

Ke-12, kata dia, adalah Aditya Herpavi Rachman yang merupakan seniman dan artis.

Ke-13, kata dia, Wicaksono yang merupakan aktivis dan pengusaha muda sukses dan Ketua Nelayan Nahdlatul Ulama.

"Semua tokoh yang bergabung setelah menyatakan komitmennya untuk bersama-sama membesarkan Partai Persatuan Pembangunan," kata Mardiono.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved