Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Jawab Hasto PDIP, NasDem Bantah Surya Paloh Beri Kode Mau Ketemu Megawati

Sugeng menegaskan pertemuan antar pimpinan partai politik (parpol) guna menciptakan kondusifitas bangsa.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto membantah jika Ketua Umum Surya Paloh memberikan kode untuk bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Enggak ada mau kasih kode ketemu," kata Sugeng di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/2/2023).

Sugeng pun menjelaskan perihal pernyataan Surya Paloh ingin bertemu dengan Megawati.

Menurutnya, saat mendatangi kantor DPP Partai Golkar awak media menanyakan kemungkinan Surya Paloh menemui Megawati.

"Ditanya (wartawan) apa mungkin ketemu, ya mungkin saja mungkin justru mau bertemu dengan siapapun. Bukan lantas secara spesifik kita mau ketemu Mega, tidak," ujar Sugeng.

Sugeng menegaskan pertemuan antar pimpinan partai politik (parpol) guna menciptakan kondusifitas bangsa.

"(Pertemuan parpol) harus dibangun bukan seolah-olah kita memohon-mohon, oh tidak. Konteksnya tidak begitu. Apalagi karena ada masalah, oh tidak," tegas dia.

Baca juga: Surya Paloh Ingin Temui Megawati, Sekjen PDIP Singgung Capres yang Pintar Berpoles Diri

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkit soal calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem.

Hal itu disampaikan Hasto usai ditanya soal kode Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hasto pun mempertanyakan apakah Surya Paloh akan membicarakan soal capres saat bertemu Megawati.

"Pak Surya Paloh kan bilang ada kode-kodenya. Kodenya harus kita tangkap dulu, kodenya untuk apa? Untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kode elektoral, untuk kode capres-cawapres," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Hasto menyebut, jika hal itu dipertanyakan oleh dirinya bukan tanpa alasan. Pasalnya, Nasdem sudah memiliki capres sendiri.

Sedangkan, PDIP belum memutuskan mendukung atau mengusung tokoh capres.

Apalagi, kata Hasto, capres yang diusung Nasdem berbeda karakter dengan yang akan diusung oleh PDIP.

"Kan Nasdem sudah punya capres dan ini capresnya berbeda dengan PDIP," ungkap Hasto.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan