Senin, 6 Oktober 2025

Pengamat Sebut Gibran Belum Diperhitungkan Maju Pilkada DKI: Hati-hati Banyak Jebakan Politik

Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka belum menjadi sosok yang diperhitungkan maju Pilkada DKI.

Editor: Adi Suhendi
Kompas.com/Nirmala
Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka belum menjadi sosok yang diperhitungkan maju Pilkada DKI Jakarta. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka belum menjadi sosok yang diperhitungkan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Adi menyebut, hal itu diduga karena belum ada peta politik yang pasti jelang Pilkada DKI Jakarta di 2024.

"Sementara di Jakarta Gibran belum terkonfirmasi, belum muncul secara signifikan sebagai sosok yang diperhitungkan maju di Jakarta," kata Adi, kepada Tribunnews.com, Senin (30/1/2023).

"Ini mungkin karena belum ada peta konfigurasi politiknya. Tapi kalau melihat peta terkini ya Gibran tidak muncul secara signifikan di Jakarta," sambung dia.

Meurut dia, Pilkada DKI Jakarta memiliki banyak jebakan politik.

Mengingat selama ini hasil Pilkada DKI selalu banyak kejutan.

Baca juga: Gerindra Siap Dukung Gibran Rakabuming Maju Pilgub 2024

"Kemudian, kalau bicara Pilkada Jakarta ya sebenarnya seperti semak belukar. Banyak jebakan politik yang seringkali membuat kejutan-kejutan yang tidak bisa diprediksi," katanya.

Adi mengatakan sulitnya memprediksi Pilkada DKI karena banyak orang hebat yang kerap maju dalam Pilkada.

"Foke (Fauzi Bowo) di 2012 kalah sama Jokowi yang berpasangan dengan Ahok ya. Padahal Foke saat itu posisinya sebagai petahana," jelas Adi.

Baca juga: Ditanya Apakah Maju di Pilgub Jateng atau DKI, Begini Jawaban Gibran

"Ahok kalah sama Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 ya. Padahal kita tahu Ahok itu petahana dan kuat. Ahok dibuat kalah," sambung Adi.

Adi menyebut, Jakarta sebagai miniatur politiknya Indonesia.

Sehingga partai harus hati-hati dalam menentukan calon yang akan diusung.

"Mesti hati-hati. Banyak orang yang diprediksi kuat dan hebat. (Ternyata) kalah," ucapnya.

Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming belum mengungkapkan langkah selanjutnya terkait karier politiknya.

Walau demikian, Gibran melempar sinyal bila dirinya siap maju dalam kontestasi politik Pilgub 2024. 

"Belum memutuskan, ditunggu saja, santai-santai," ucapnya, Selasa (24/1/2023). 

Gibran berterima kasih terhadap pihak-pihak yang sudah menilai daerah mana yang pas menjadi langkah politik selanjutnya. 

Termasuk dua daerah Jawa Tengah dan DKI Jakarta.

"Terima kasih untuk doa dan dukungan," ujarnya.

Baca juga: Kaesang Sampaikan ke Keluarga Ingin Terjun ke Politik, Begini Reaksi Presiden Jokowi dan Gibran

PDI Perjuangan (PDIP) yang menjadi partai politik tempat bernaung Gibran, sejauh ini masih belum mengumumkan para calonnya, termasuk untuk urusan Pilgub 2024. 

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri masih menutup rapat-rapat soal keputusan dirinya untuk menjatuhkan rekomendasi. 

Ada dua daerah yang santer berpeluang menjadi gelanggang bagi Gibran, yakni DKI Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng).

Keduanya masih memiliki peluang yang 'nyaris' sama.

Masih terbukanya kans Gibran berlaga di dua daerah itu mendapat tanggapan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. 

"Beliau dimana saja pas, kalau saya lihat," kata Prabowo, Selasa (24/1/2023).

Bila menilik hasil survei, Gibran memang masuk dalam deretan teratas, baik untuk DKI Jakarta maupun Jateng. 

Bursa calon Gubernur Jateng, misalnya, Gibran berada di posisi teratas.

Salah satunya dalam survei Charta Politika yang dilakukan terhadap 1.200 responden dalam rentang waktu 20-27 September 2022. 

Dalam survei itu, Gibran mengantongi besaran 37,7 persen. 

Angka tersebut mengungguli para kandidat lain seperti Taj Yasin Maimoen, Hendrar Prihardi, dan FX Hadi Rudyatmo.

Dikutip dari Kompas.com, Taj Yasin memperoleh 12,5 persen, Hendrar mendapat 7,7 persen, dan Rudy hanya meraih 4,7 persen.

Meski unggul di Jateng, Gibran masih punya kans tidak moncer bila berlaga di Pilgub DKI Jakarta. 

Seperti yang disampaikan Prabowo.

"Belum tentu (moncer), tergantung pasangannya," ucapnya. 

Bila menilik hasil survei, salah satunya Political Statistis (Polstat), nama Gibran masih belum di posisi teratas. 

Survei tersebut melibatkan 830 responden yang berasal dari lima kotamadya dan satu kabupaten pada 1-10 Oktober 2022.

Gibran masih berada di bawah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Anies Baswedan.

Suami Selvi Ananda tersebut mendapat 10,5 persen.

Adapun Anies dan Ahok masing-masing meraih 40,5 persen dan 19,1 persen. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved