Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 23 Januari 2023: 32 Wilayah Ini Terjadi Cuaca Ekstrem
Simak peringatan dini BMKG Senin, 23 Januari 2023, hari ini terdapat 32 wilayah yang terjadi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk hari ini, 23 Januari 2023.
Melansir bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 32 wilayah ini.
Terdapat 29 wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat, yang disertai kilat dan angin kencang.
Sementara 3 wilayah lainnya berpotensi alami hujan kilat dan angin kencang.
Informasi peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada kemarin (22/1/2023).
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Senin, 23 Januari 2023: Cianjur Hujan dari Pagi hingga Malam Hari
Cuaca Ekstrem Hari Ini, 23 Januari 2023
Wilayah yang berpotensi alami hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,3 Hari Ini Terjadi di Sulawesi Utara, BMKG: Guncangan Dirasakan Hingga Aceh
Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, 22 Januari 2023, BMKG: Banten dan Sulawesi Barat Hujan Sedang
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Hujan Lebat hingga Angin Terjadi di 29 Wilayah pada Senin, 23 Januari 2023
Bibit siklon tropis 93S terpantau berada di Laut Arafuru.
Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Nusa Tenggara, di Papua, dan di Maluku serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Maluku, di Laut Banda, dan di Laut Arafuru.
Pusat Tekanan Rendah terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa dan di Laut Sulu.
Wilayah ini membentuk daerah konvergensi memanjang di perairan barat daya Banten hingga di pesisir selatan Jawa, di perairan utara Kalimantan dan di Kalimantan Utara.
Peningkatan kecepatan angin (low level jet) disekitar Kep.Aru.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/pusat tekanan rendah dan di sekitar daerah konvergensi/konfluensi dan low level jet tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.