Minggu, 5 Oktober 2025

Reshuffle Kabinet

Menakar Isu Reshuffle Menteri NasDem, Jokowi Pilih Politisi atau Kalangan Profesional?

Ada sejumlah opsi yang bisa diambil Presiden Jokowi untuk menggantikan posisi menteri jika kader NasDem didepak dari Pemerintahan.

Penulis: Naufal Lanten
Tribunnews.com Irwan Rismawan/ISTIMEWA
Tiga menteri NasDem, Johnny G Plate, Siti Nurbaya Bakar, dan Syahrul Yasin Limpo (kiri ke kanan), diisukan bakal terkena reshuffle oleh Jokowi. Pengamat politik Agung Baskoro melihat ada sejumlah opsi Presiden Jokowi yang bisa saja menggantikan posisi menteri jika kader NasDem didepak dari Pemerintahan Jokowi. 

Sebelumnya, Pengamat politik Agung Baskoro menyebutkan bahwa politisi dari PDI Perjuangan berpotensi besar mengisi kekosongan kursi jika menteri dari NasDem terkena reshuffle.

Tak hanya PDIP, parpol lain turut berpotensi mengisi kekosongan kursi menteri, di antaranya Golkar hingga Gerindra.

“Secara kuantitatif, kursi/suara di parlemen, besar kemungkinan kader-kader PDIP, Gerindra, dan Golkar akan menggantikan Menteri-Menteri Nasdem jika reshuffle jadi dilakukan,” kata Agung Baskoro saat dihubungi, Jumat (13/1/2023).

“Baik sekadar mengurangi jatah menteri nasdem maupun mendepak seluruh kader Nasdem di kabinet,” sambungnya.

Agung menyebut sejumlah nama yang berpotensi mengisi kursi menteri pasca-reshuffle.

“Kader PDIP seperti Budiman Sudjatmiko mengemuka. Sementara di sisi Gerindra, muncul figur Erzaldi Rosman dan Golkar, sosok Ahmad Dolly Kurnia patut dipertimbangkan,” ujarnya.

Baca juga: Soal Reshuffle: NasDem Ngaku Tak Baper, Sebut Jokowi Bukan Raja, Dukungan Tidak Datang dari Langit

Selain PDIP, Golkar dan Gerindra, Agung mengatakan ada partai politik di luar jika dilihat secara kualitatif.

Partai Perindo menjadi satu opsi yang dapat dipertimbangkan. Partai yang diketuai Hari Tanoesoedibjo ini memiliki bisnis media yang punya pengaruh kuat untuk partai politik.

“Karena partai ini juga memiliki media yang lebih solid dari Nasdem di luar hadirnya tokoh-tokoh berpengaruh seperti Tuanku Guru Bajang, Ferry Kurnia, Mahyuddin,” kata Agung.

Di sisi lain, ia mengingatkan agar Presiden Jokowi memastikan bahwa kinerja menteri yang berpotensi terkena reshuffle ini telah bekerja dengan baik.

Hal itu supaya tidak meninggalkan kesan politis jika nantinya kocok ulang resmi dilakukan.

“Presiden hendaknya tak lupa memastikan bahwa kinerja para menteri di luar kader-kader NasDem, memang sudah sesuai harapan,” ucap Agung.

“Agar reshuffle yang dilakukan tak identik dengan pertimbang politik semata, namun juga ada soal-soal substantif yang utama terkait kinerja, kebijakan yang dihasilkan dan prestasi yang sudah ditunjukkan,” lanjutnya.

Baca juga: PDIP Beri Pertimbangan Reshuffle ke Jokowi hingga Kemungkinan Kursi Kosong Diisi Kadernya

Diketahui, Presiden Joko Widodo kembali melempar sinyal akan adanya perombakan atau reshuffle susunan menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Hal itu Jokowi sampaikan guna merespons hasil survei Charta Politika yang menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju ia merombak susunan kabinet. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved