Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 11 Januari 2023: 25 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Inilah peringatan dini BMKG Rabu, 11 Januari 2023, hari ini 25 wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat, dan angin kencang.
TRIBUNNEWS.COM - Simak informasi peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk hari ini, 11 Januari 2023.
Mengutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem terjadi akan terjadi di 25 wilayah.
Tiga wilayah diantaranya berpotensi terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.
Sedangkan 22 wilayah lainnnya terpantau akan mengalami cuaca hujan lebat, yang juga disertai kilat dan angin kencang.
Informasi peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada Rabu (11/1/2023).
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 11 Januari 2023: Waspada 22 Wilayah Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Riau
- Sulawesi Tengah
Wilayah yang berpotensi alami hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 11 Januari 2023: Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa Capai 4 Meter
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Timur
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Sukabumi pada 11 Januari 2023
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Barat
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jawa Barat Rabu, 11 Januari 2023: Bandung Cerah Berawan, Subang Hujan
Bibit Siklon Tropis 97W terpantau berada di Samudra Pasifik timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 15-20 knot dan tekanan terendah 1007 mb.
Sistem ini cenderung stationer kemudian bergerak perlahan ke arah barat barat laut dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan dalam kategori rendah.
Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) yang memanjang dari Samudra Pasifik timur Filipina hingga Filipina dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat-Papua.
Sistem ini juga membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Samudra Pasifik timur Filipina dan dari Laut Sulawesi hingga Samudra Pasifik utara Papua Barat.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna Utara dan di Samudra Hindia barat daya Banten yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Teluk Thailand.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang low level jet/daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.