Jumat, 3 Oktober 2025

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini BMKG Besok, 4 Januari 2023: 29 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem

Peringatan dini dari BMKG Rabu, 4 Januari 2023, terpantau cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi di 29 wilayah.

pixabay.com
Ilustrasi cuaca ekstrem - Peringatan dini dari BMKG Rabu, 4 Januari 2023, terpantau cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi di 29 wilayah. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah informasi peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk Rabu, 4 Januari 2023.

Mengutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem tampaknya akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia besok.

Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang akan terjadi di dua wilayah, yaitu Sulawesi Barat dan Maluku Utara.

Sementara 27 wilayah lainnya terpantau juga akan mengalamu hujan tang disertai dengan kilat dan angin kencang.

Narasi peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada hari ini, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: BMKG Ingatkan Potensi Munculnya Angin Kencang Berkecepatan 60 Km/Jam di Jawa Tengah

Wilayah yang berpotensi hujan kilat/petir dan angin kencang:

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Sumatera Barat

- Riau

- Kep. Riau

Baca juga: BMKG: Banjir Rob Berpontensi Landa Sejumlah Wilayah pada Awal-Pertengahan Januari 2023

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- DKI Jakarta

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Petir Potensi di 26 Wilayah, Selasa 3 Januari 2023

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi 3 Januari 2023: Perairan Sumba dan Laut Timor Capai 6 Meter

Pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bagian barat yang menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Australia bagian utara, dari Laut Jawa hingga Teluk Carpentaria, dan dari Laut Arafuru hingga Australia bagian timur.

Sistem ini juga membentuk konvergensi yang memanjang dari perairan barat Australia hingga Australia bagian barat.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.

Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Aceh dan di Laut Sulawesi bagian barat yang membentuk konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia barat Aceh dan dari perairan selatan Filipina hingga Laut Sulu bagian selatan.

Konvergensi juga terpantau memanjang dari Laut China Selatan hingga Laut Natuna Utara, di Laut Natuna, dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Banten, dari Selat Karimata bagian selatan hingga Kalimantan Selatan, dari Selat Makassar bagian selatan hingga Sulawesi Selatan, dan dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved