Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kemenkes Imbau Masyarakat Tunda Berpergian ke China karena Lonjakan Covid-19

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berpergian ke China guna menghindari penularan Covid-19.

Asia Financial
Penanganan pasien Covid di China. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berpergian ke China guna menghindari penularan Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berpergian ke China guna menghindari penularan Covid-19.

Diketahui, kini kasus positif Covid-19 di negara Tirai Bambu itu melonjak diduga karena varian Omicron BA.5.2.1.7 atau BF.7.

Di Indonesia sendiri telah terdeteksi 15 kasus varian Omicron BF.7 sejak Oktober 2022, di antaranya 7 Jakarta, 1 Jawa Barat dan 7 Bali.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menekankan, protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Termasuk melengkapi cakupan vaksinasi Covid-19.

"Tentunya mengimbau menunda perjalanan ke China, vaksin dilengkapi termasuk booster dan prokes tetap di jalankan," kata Nadia saat dihubungi, Sabtu (31/12/2022).

Meski demikian, Kemenkes menilai tidak ada peningkatan kasus harian karena varian tersebut.

Pasalnya, kasus Covid-19 di Indonesia masih didominasi Omicron subvarian XBB. 

“Kita tidak terlalu khawatir, karena sejak Oktober ditemukan masih varian XBB yang mendominasi, belum ada tanda peningkatan BF.7,” tutur Nadia.

Baca juga: PM Italia Minta Uni Eropa Uji Covid-19 untuk Semua Penumpang yang Datang dari China

Dilansir dari GlobalTimes gejala varian Omicron BF.7 di antarnya mirip flu atau khususnya subvarian Omicron lainnya. 

Ditandai dengan gejala saluran pernapasan atas, seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, dan kelelahan. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved