Selasa, 7 Oktober 2025

Kaleidoskop 2022

Catatan Akhir Tahun 1: Parpol Berebut Publik Figur, Gaet Artis demi Dongkrak Elektabilitas di 2024

Perekrutan artis menjelang tahun Pemilu selalu terjadi setiap ajang lima tahuhan tersebut bergulir. Berikut analisanya.

Tribunnews.com/ Fersianus Waku
Surya Utama atau Uya Kuya bersama purnawirawan TNI bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) jelang pemilihan umum (pemilu) 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena partai politik saat ini mulai merekrut artis atau publik figur sebagai daya tarik dan simpati masyarakat jelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, mendatang.

Tentu, apa yang dilakukan oleh para partai politik itu bagian dari strategi mendulang suara lewat keterpilihan para artis atau publik figur.

Apalagi, para artis memiliki penggemar "garis keras" dan pengikut setia di media sosial.

Bahkan, di era teknologi saat ini pengikut para artis tersebut mencapai jutaan orang.

Hal ini pun menjadi salah satu faktor partai politik mau menggaet para artis dan publik figur.

Yakni, dengan harapan para penggemar dan pengikut artis tersebut akan memilih partai dimana idolanya bernaung.

Memang, perekrutan artis menjelang tahun Pemilu selalu terjadi setiap ajang lima tahuhan tersebut bergulir.

Bahkan, fenomena ini telah terjadi di setiap Pemilu pascaorde baru.

Baca juga: Daftar Elite Partai Nasdem yang Memilih Mundur, Terbaru Siswono Yudo Husodo

Sejumlah partai politik pun disinyalir mengendorse untuk menaikan keterpilihannya di Pemilu.

Dalam jurnal yang diterbitkan oleh Departemen Ilmu Politik, FISIP, Universitas Indonesia (UI) karya Ikhsan Darmawan, tentang Keterlibatan Selebriti dalam Pemilu Indonesia Pasca Orde Baru disebutkan bahwa keterlibatan selebriti dalam pemilu di Indonesia makin menunjukkan kecenderungan adanya peningkatan.

Peningkatan itu juga diikuti oleh adanya perubahan dari awalnya keterlibatan selebriti mengambil model sebagai vote getter dalam konteks sebagai celebrity endorser, menjadi vote getter dalam konteks sebagai celebrity politician.

Jurnal itu juga disebutkan bahwa keterlibatan para selebriti disebabkan oleh tiga hal.

Pertama, adanya perubahan dalam sistem pemilu legislatif dari proporsional tertutup ke proporsional terbuka suara terbanyak.

Kedua, perubahan dalam perilaku memilih pemilih Indonesia dari berbasis aliran (ideologi partai politik) ke arah berbasis pada figur individu.

"Ketiga, makin pragmatisnya kebanyakan parpol di Indonesia," demikian jurnal yang dikutip Tribun Network, Senin (26/12).

Lalu, jurnal itu juga membeberkan empat dampak dari keterlibatan selebriti dalam pemilu di Indonesia.

Pertama, ketidakpercayaan masyarakat terhadap kompentensi selebriti yang menjadi politisi di dalam lembaga legislatif.

Kedua, masyarakat diwakili oleh selebriti yang memiliki pemahaman tentang ideologi parpolnya yang tidak terlalu baik.

"Ketiga, mengecilkan peluang kandidat lain yang tidak popular namun lebih kompeten daripada selebriti. Keempat, makin banyaknya partai politik yang menggunakan strategi instan merekrut selebriti di dalam pemilu," bunyi kesimpulan jurnal itu.

Kini, menjelang tahun 2023, tentu akan ada kejutan baru dari partai politik dalam merekrut para artis masuk ke dalam politik.

Di mana, bisa saja partai politik kembali merekrut artis yang tengah viral atau memiliki penggemar yang lebih banyak untuk masuk ke dalam partai.

Dalam jurnal yang diterbitkan Program Studi Ilmu Politik, Universitas Brawijaya berjudul Selebritis Menjadi Politisi: Studi tentang Bagaimana Selebritis Menang atau Kalah dalam Pemilu Legislatif karya HB Habibi Subandi dan Ahmad Hasan Ubaid menyebutkan, popularitas sebagai modal utama politisi selebritis.

Di mana, para selebriti memiliki keunggulan pada aspek popularitas jika dibandingkan dengan calon-calon lain dengan latar belakang politisi, birokrat, pengusaha, dan bahkan agamawan.

Keunggulan ini diperoleh dari banyaknya liputan media massa dan media sosial, di mana para selebriti mendapat panggungnya di dunia industri musik dan perfilman.

"Pada pelaksanaan Pemilu, variabel popularitas membantu kandidat selebritis pada saat memasuki masa kampanye. Dengan modal ketenaran ini para politisi selebritis mengawali kampanye dengan baik dan mengungguli calon-calon lainnya yang tidak terlalu dikenal masyarakat."

Terlebih, secara umum pada berbagai event Pemilihan Legislatif atau Pemilihan Kepala Daerah, seorang calon yang terdaftar pada kertas suara akan mengejar tiga variabel penting; yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas.

Berikut deretan partai politik yang merekrut artis maupun publik figur untuk menghadapi Pemilu 2024, mendatang;

1. Partai Amanat Nasional (PAN).

Dari kalangan artis yang bergabung ke PAN adalah Surya Utama atau Uya Kuya, Putri Zizi Novianti atau Puput Novel, dan Ery Setia Negara.

Sedangkan, di awal tahun 2022, Charly Van Houten, Vokalis dari Setia Band memutuskan untuk bergabung ke dunia politik dan bergabung ke PAN. Komendian Denny Cagur juga resmi bergabung dengan PAN.

Sebelumnya, artis nasional yang bergabung dengan PAN antara lain Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio yang saat ini menjadi ketua DPW DKI Jakarta, Desy Ratnasari yang saat ini menjadi ketua DPW Jawa Barat.

Anggota DPR RI Primus Yustisio, hingga Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu yang saat ini dipercaya sebagai Ketua Umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN).

2. Partai Perindo

Sejumlah artis nasional menyatakan bergabung dengan Perindo dan siap untuk berlaga pada Pemilihan umum (Pemilu 2024) mendatang.

Diantar Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti, mereka bertemu Ketua umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, beberapa waktu lalu.

Para artis yang menyatakan bergabung di Perindo di antaranya, Lucky Perdana, Hassel Wong, Fadlan Muhammad, Eko Mulyadi dan Mandala Shoji.

3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Pelawak Narji terjun ke politik dan bergabung ke PKS.

Narji resmi menjadi anggota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski, sebelumnya ia tergabung di PAN.

Narji pun menyebut dirinya akan angkat bicara soal keputusannya untuk terjun ke politik dan menjadi kader dari PKS selama beberapa bulan ini.

4. Partai Gelora

Komedian yang tergabung dalam grup Bagito, Dedi Gumelar atau akrab disapa Miing resmi bergabung ke Partai Gelora.

Miing sebelumnya sudah terjun ke dunia politik dan pernah bergabung dengan PDIP hingga PAN.

Bergabungnya Miing ke Partai Gelora itu diketahui di akun Twitter Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah. Fahri sekaligus mengunggah foto dirinya bersama Miing yang memakai seragam partai.

5. NasDem

Artis sekaligus presenter Ramzi Geys Thebe atau akrab disapa Ramzi mencoba peruntungan di dunia politik dengan bergabung ke Partai NasDem sejak tahun 2021, lalu.

Tak hanya Ramzi, artis Bella Sofie juga memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan bergabung menjadi kader Partai NasDem.

6. Golkar

Artis Wanda Hamidah memutuskan untuk bergabung ke Partai Golkar jelang Pemilu 2024. Padahal, sebelumnya Wanda pernah bernaung di PAN maupun Partai NasDem.

Lalu, ada artis Sultan Djorghi yang secara resmi bergabung dengan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Sementara, artis era 2000an Sahrul Gunawan juga memutuskan bergabung dengan partai Golkar sejak awal tahun 2022 lalu. Sebelumnya, Sahrul merupakan kader Partai NasDem.

7. Partai Gerindra

Artis sekaligus musisi Ahmad Dani memutuskan bergabung dan akan maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai Gerindra.

8. Partai Demokrat

Kader baru Partai Demokrat adalah aktris FTV Barbie Larasati Kusnandar.

Barbie menganggap partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini dapat menjadi wadah anak-anak muda untuk terjun di dunia politik.

9. Partai Hanura

Artis Pop Rock 90 an Conny Dio resmi bergabung dengan Partai Hanura, Rabu (12/1) lalu.

10. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Sejumlah bakal Caleg hadir dan mendaftar diantaranya Komika Mongol Stres, Wiliam “Aibon” Aditya Sarana, serta Mantan Girl Grup JKT48 Zebi Magnolia.

11. Partai Bulan Bintang (PBB).

Partai Bulan Bintang (PBB) merekrut sejumlah artis untuk bergabung yakni Aldi Taher. (Tribun Network/ Yuda).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved