Kaleidoskop 2022
Kaleidoskop 2022: Deretan Tragedi Pilu Akibat Pelonggaran PPKM
Rencana pencabutan PPKM dan penutupan RS Darurat Covid pelonggaran kegiatan masyarakat sudah dimulai jauh hari.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah berencana mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan menutup Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta Utara pada akhir tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut seiring melandainya kasus covid-19 di Indonesia. Per Minggu (25/12/2022) kasus terkonfirmasi covid-19 hanya ada 538.
Namun jauh sebelum rencana pencabutan PPKM dan penutupan RS Darurat Covid pelonggaran kegiatan masyarakat sudah dimulai jauh hari.
Baca juga: Ahli Sarankan Pencabutan PPKM Perlu Ditunda Hingga Setelah Natal dan Tahun Baru
Meski masih berstatus pandemi banyak kegiatan yang sudah dilakukan. Adanya pelonggaran tersebut justru memunculkan banyak pelanggaran protokol kesehatan bahkan tragedi memilukan.
Berikut ini beberapa kegiatan dan peristiwa terkait pelonggaran kegiatan masyarakat selama pandemi covid-19 yang memicu pelanggaran dan berujung tragedi:
1. Fenomena 'SCBD' dan Citayam Fashion Week
Fenomena SCBD atau Citayam Fashion Week di SCBD bermula dari viralnya video-video di media sosial TikTok dan Instagram. Video-video itu menunjukkan wawancara hingga aksi para remaja yang berkumpul di kawasan Sudirman.
Selain menunjukkan wawancara yang kerap kali mengundang gelak tawa, tak sedikit video-video yang menampilkan aksi para remaja yang diketahui berasal dari Citayam-Bojong Gede itu mengenakan berbagai mode pakaian dengan gaya fashion kekinian. Dari situlah muncul istilah 'Citayam Fashion Week'.
Baca juga: Jakarta Fashion Week 2023 Hadirkan Koleksi Muslim Woman in Rhythm
Fenomena tersebut mulai viral dan terus menjadi sorotan mulai Juli hingga Agustus 2022. Namun sayangnya karena situasi ketika itu masih pandemi meski ada pelonggaran kegiatan dan banyak pelanggaran protokol kesehatan karena banyaknya kerumunan event tersebut akhirnya dibubarkan.
2. Tragedi Kanjuruhan
Animo dan rindu masyarakat menonton klub sepak bola kesayangan bertanding di stadion justru berakhir tragis pada 1 Oktober 2022 silam.
Alih-alih mengobati kerinduan karena terbelenggu pandemi covid-19 justru 135 nyawa melayang sia-sia.
Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa kelam dunia sepak bola. Komnas HAM menyebut gas air mata yang ditembakkan oknum anggota polisi menjadi pemicunya.
Beberapa orang sudah menjadi tersangka terkait Tragedi Kanjuruhan tersebut termasuk panitia pelaksana, namun hingga kini pejabat-pejabat berwenang terkait sepak bola belum tersentuh sama sekali.
3. Konser Musik dan Temu Fans Ricuh
Belakangan, perhelatan acara hiburan yang melibatkan massa dalam jumlah besar tak selalu berakhir dengan baik. Rangkaian acara yang disusun penyelenggara seolah kacau balau karena sejumlah alasan.
Acara pertemuan antara penggemar dan idola asal Korea Selatan, Sehun EXO (6/11/2022) lalu harus dipersingkat lantaran kerumunan acara gratis itu dianggap terlalu kacau.
Polisi juga menghentikan Festival Musik "Berdendang Bergoyang" hari kedua yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu (29/10/2022) malam.
Tindakan itu dilakukan karena jumlah penonton yang melebihi kapasitas lokasi. Polisi khawatir penonton kehabisan napas saat berdesak-desakan di dalam kerumunan.
Pada hari pertama, sebanyak 27 orang pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit akibat over kapasitas pada hari pertama pelaksanaan festival tersebut, Jumat (28/10/2022).
Konser boyband asal Korea Selatan NCT 127 hari pertama yang digelar pada hari Jumat (4/11/2022) dihentikan lebih awal karena pertimbangan keselamatan.
Polisi membubarkan konser karena penonton berdesak-desakan sehingga menyebabkan beberapa penikmat Konser NCT 127 pingsan.
Konser yang berlangsung di Indonesia Convention and Exhibition atau ICE, Tangerang, itu seharusnya berlangsung pada pukul 19.00-22.00 WIB, namun harus terhenti pada pukul 21.20 WIB.
Konser hari kedua tetap diizinkan berlangsung pada Sabtu (5/11/2022) karena jumlah penonton tidak melebihi kapasitas, yakni 8.000 dari kapasitas 10.000 orang.
Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya enggan mengeluarkan surat rekomendasi izin penyelenggaraan konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS) pada 13 November 2022.
Imbasnya, konser yang akan dijejali 70.000 penonton itu terpaksa ditunda menjadi 4 Februari 2023 mendatang. Faktor keamanan menjadi pertimbangan kepolisian meminta penundaan acara tersebut.
4. Tragedi Itaewon
Pada malam tanggal 29 Oktober 2022, sebuah insiden penghimpitan kerumunan terjadi saat perayaan Festival Halloween di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan.
Akibat dari peristiwa ini, setidaknya terdapat 156 korban jiwa, termasuk aktor Lee Ji-han, dan 172 orang cedera.
Ratusan orang terkena henti jantung setelah ribuan orang memadati jalan sempit di distrik Itaewon, Korsel, untuk merayakan pesta Halloween.
5. Protes Zero Covid-19 China
China resmi melonggarkan kebijakan zero-Covid pada Rabu (7/12/2022), setelah banyak warga melakukan aksi protes. Namun setelah kebijakan tersebut dilonggarkan, beberapa kota yang sejak awal bergelut hebat dengan Covid-19 justru mengalami penurunan aktivitas ekonomi yang tajam.
Setelah dilonggarkan justru saat ini China mengalami tsunami covid-19. Rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan menghadapi ledakan kasus covid-19
Negeri Tirai Bambu dilaporkan mencatat 250 juta kasus virus corona selama 20 hari pertama selama Desember tahun 2022.
Perkiraan jumlah kasus itu setara dengan 18 persen dari total 1,4 miliar penduduk China. Jumlah ini juga menjadi kasus terbanyak secara global sejak pertama Covid-19 mewabah.
Perkiraan jumlah itu disampaikan wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (Chinese Center for Disease Control and Prevention/CDC) Sun Yang saat rapat dengan NHC pada Rabu pekan lalu. (Willy Widianto)