Berita terbaru Erick Thohir
Jago Lobi, Erick Thohir Sukses Pedekate dengan Pemimpin Dunia untuk Kerja Sama Bilateral
Kemampuan Erick Thohir dalam membangun relasi dengan para tokoh-tokoh penting dunia terlihat selama masa persiapan dan penyelenggaraan KTT G20.
TRIBUNNEWS.COM - Menjaga hubungan baik dengan para pemimpin dunia merupakan bentuk diplomasi dalam rangka meningkatkan kerja sama antarnegara.
Hal tersebut kerap dilakukan oleh Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia dalam setiap agenda negara yang dijalankannya.
Dengan segudang pengalaman sebagai pengusaha, skill networking dan komunikasi dari Menteri yang akrab disapa ET ini memang tidak perlu diragukan lagi!
Kemampuannya dalam membangun relasi dengan para tokoh-tokoh penting dari mancanegara terutama terlihat selama masa persiapan dan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 serta berbagai side event-nya.
Dari Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair hingga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, berikut adalah jajaran pemimpin internasional yang sukses ‘didekati’ oleh Menteri BUMN Erick Thohir!
Diskusikan perananan BUMN dengan Mantan Perdana Inggris Tony Blair
Sebelum KTT G20, Menteri Erick sempat melakukan pertemuan dengan Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair pada bulan Maret 2022, di mana mereka mendiskusikan peranan penting dan kontribusi perusahaan-perusahaan BUMN Indonesia dalam mendorong pencapaian agenda Presidensi G20 Indonesia.
“Saya percaya bahwa dunia tidak hanya akan melihat Indonesia mampu memberikan kontribusi jangka panjang pada tata kelola dunia dan agenda keberlanjutan melalui Presidensi G20, namun juga melihat peranan kunci perusahaan-perusahaan BUMN sebagai bagian dari upaya bersama memajukan perubahan dan kolaborasi di tingkat global,” sebut ET saat pertemuan tersebut, dikutip dari situs resmi BUMN.
Keduanya kemudian berkesempatan untuk kembali berdiskusi pada saat penyelenggaraan side event SOE Conference di Nusa Dua Bali, Oktober lalu.
Berbagai inisiasi yang dilakukan ET sukses menuai apresiasi dari Tony Blair! Ia bahkan memuji pencapaian Menteri Erick dalam mentransformasi BUMN untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jemput dan sambut delegasi negara di KTT G20
Saat penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada bulan November, eks presiden Inter Milan ini juga diberi tugas untuk menjemput dan menyambut para delegasi dari berbagai negara.
Salah satunya adalah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang mewakili Presiden Rusia Vladimir Putin untuk hadir di Bali. ET menyambut kedatangannya di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 13 November 2022.
Selain itu, Erick juga bertugas menyambut dan mengantar para pemimpin dunia sebelum memasuki ruang sidang KTT G20, seperti Presiden Tiongkok Xi Jinping, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, hingga Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.
Yang menarik, menteri berusia 52 tahun ini terlihat memperkenalkan dirinya dengan kartu nama saat menyambut pimpinan-pimpinan negara tersebut.
Ia bahkan sempat membahas kalau Mr. Sunak juga merupakan sesama penggemar sepak bola lewat akun Instagram pribadinya.
“Sama-sama penggemar bola, bedanya kalo Mr. Sunak ngefans sama Southampton, kalau saya masih punya Oxford United,” tulis ET dalam postingan di Instagramnya.
Dampingi Presiden Jokowi saat pertemuan dengan Presiden AS
ET juga ikut mendampingi Presiden Jokowi pada saat pertemuan bilateral Indonesia-AS dengan Presiden Joe Biden, yang bertempat di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Senin (14/11/2022).
Lewat pertemuan ini, Menteri Erick bersama dengan Presiden Jokowi bermaksud untuk membuka perluasan kerja sama Indonesia dengan negara adidaya tersebut. Ia pun menyampaikan keseriusan Indonesia dalam mengembangkan potensinya untuk menjadi pusat ekonomi Asia dan dunia di masa mendatang, yang diawali lewat penyelenggaraan KTT G20.
Niat Menteri BUMN ini sukses mendapat dukungan dari Joe Biden. Presiden AS tersebut mengaku bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk lebih maju dengan SDA yang melimpah serta SDM yang berkualitas.
Tak hanya itu, ia juga mendukung penuh langkah Indonesia dalam melaksanakan transisi energi terbarukan.
“Mr. Biden berkomitmen mendukung perbaikan dan pengembangan ekonomi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Ia juga berharap peran Indonesia sebagai chairman ASEAN 2023 dapat mempererat hubungan negara-negara ASEAN dengan Amerika Serikat,” ucap ET.
Berbagai lobi dengan para pemimpin di atas merupakan contoh dari segelintir upaya ET dalam meningkatkan hubungan Indonesia dengan berbagai negara di dunia.
Bagi ayah empat anak ini, Presidensi G20 Indonesia telah membuktikan bahwa Indonesia dapat berdiri sejajar dengan negara-negara besar lainnya.
Dikutip dari situs resmi Kementerian BUMN, ia kerap mengingatkan bahwa Presidensi G20 Indonesia memiliki makna dalam jangka panjang dan bukan sekadar acara seremonial sesaat.
“G20 sudah lewat, tetapi apa yang terjadi di G20 harus kita pertahankan. Jangan usai G20 semuanya selesai, karena memposisikan kita dengan negara-negara besar butuh waktu yang lama,” ujar Erick dalam sambutannya di Malam Apresiasi Dukungan BUMN dalam G20 di Sasono Utomo & Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Ia juga menyebut bahwa G20 telah mengajarkan Kementerian BUMN dan BUMN akan pentingnya kerja sama internasional yang inklusif.
“Selain mengajarkan akan diversity (keberagaman), yang paling penting G20 mensejajarkan kita dengan bangsa lain, ini yang harus kita pertahankan,” pungkasnya.