Gempa Berpusat di Cianjur
Hingga H+10, Ambulans Relawan Masih Hilir Mudik ke Lokasi Gempa Cianjur Bawa Bantuan Logistik
Suara sirine mobil ambulans berbagai relawan tak henti terdengar hingga hari ke-10 dimulainya proses evakuasi dan bantuan korban gempa bumi Cianjur.
TRIBUNNEWS.COM, JAWA BARAT - Suara sirine dari mobil ambulans berbagai relawan tak henti terdengar hingga Kamis (1/12/2022) atau hari ke-10 dimulainya proses evakuasi dan bantuan korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berdasar temuan Tribunnews di jalur Cipanas-Cianjur, mobil ambulans hilir mudik memasuki lokasi posko-posko pengungsian warga yang terdampak gempa bumi.
Dominan dari ambulans itu terlihat membawa kardus-kardus makanan pokok, mie instan hingga beras dan keperluan logistik lain, termasuk pakaian.
Bahkan beberapa kali, arus lalu lintas di sekitaran lokasi ini terlihat padat merayap mengingat banyaknya kendaraan yang keluar masuk ke area posko pengungsian.
Tak hanya mobil ambulans dari relawan, beberapa bus hingga mobil bantuan dari kementerian/lembaga juga terlihat lalu-lalang di lokasi gempa berkekuatan 5.6 magnitudo ini.
Diketahui, memang gempa yang terjadi pada Senin 21 November 2022 lalu ini telah menyebabkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat.
Ratusan bangunan dilaporkan rusak ringan hingga berat yang menyebabkan banyaknya warga mengungsi dari berbagai kecamatan di Kabupaten Cianjur.
Tak hanya menimbulkan dampak materil, gempa bumi ini juga turut menelan korban luka hingga korban jiwa.
Di mana berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Data Posko Utama, dilaporkan:
Korban luka-luka : 656 orang
Warga mengungsi : 109.386 orang
Korban meninggal dunia : 328 Orang
Masih dalam pencarian : 12 orang
Perpanjang Operasi Pencarian
Tim SAR Gabungan kembali memutuskan memperpanjang masa operasi pencarian korban gempa bumi Cianjur, Jawa Barat.
"Proses pencarian korban diperpanjang selama tiga hari ke depan lantaran korban hilang masih banyak dan ada indikasi yang mengarah keberadaan korban, " kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril kepada TribunJabar.id, Rabu (30/11/2022) malam.
Jumaril mengatakan, hingga pukul 17.00 WIB Tim SAR Gabungan telah melasanakan pencarian terhadap 13 korban yang masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: 17.864 Rumah Rusak di 16 Kecamatan
Dalam pencarian pada hari kesepuluh ini, kata dia, Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah yang tertimbun longsor di Desa Cijedil sekira pukul 15.40 WIB.
"Jenazah yang ditemukan tersebut berjenis kelamin laki-laki dewasa. Hingga kini berdasarkan hasil perhitungan korban dalam pencarian tersisa 12 orang korban, dan korban meninggal dunia yang telah dievakuasi sebanyak 328 orang," kata Jumaril.
Jumaril mengatakan, pencarian hari kesepuluh ini tetap difokuskan di 3 worksite yang sesuai dengan laporan dari warga.
Menurutnya, kendala-kendala yang ditemui Tim SAR Gabungan dalam proses pencarian korban adalah tingginya material longsor di lokasi kejadian.
Kemudian, kata Jumaril, kendala lainnya adalah cuaca yang tidak menentu, serta gempa susulan yang masih terjadi di sekitar lokasi kejadian.
"Sehingga Tim SAR Gabungan harus lebih berhati-hati karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," tukasnya.
