Helikopter Polri Jatuh di Belitung
Sosok Briptu Lasminto, Jadi Korban Meninggal Insiden Helikopter Jatuh, Baru 7 Bulan Menikah
Jenazah Briptu Lasminto akhirnya ditemukan pada Selasa (29/11/2022), dirinya menjadikorban meninggal insiden Helikopter jatuh di Bangka Belitung.
TRIBUNNEWS.COM - Briptu Moch Lasminto atau Briptu Lasminto menjadi satu di antara korban meninggal atas insiden Helikopter jatuh di Bangka Belitung.
Jenazahnya ditemukan pada Selasa (29/11/2022).
Diketahui, Helikopter milik Badan Pertahanan dan Keamanan (Baharkam) Polri dengan nomor 105/P-1103 dilaporkan hilang kontak dan jatuh di Belitung Timur, Bangka Belitung, pada Minggu (27/11/2022).
Helikopter jatuh tersebut mengangkut 4 penumpang, yang semuanya merupakan anggota Polri.
Sebelum jenazah Briptu Lasminto ditemukan, jenazah Bripda Khoirul Anam lebih dulu ditemukan.
Baca juga: VIDEO Jenazah Briptu Lasminto, Kopilot Helikopter Polri P-1103 yang Jatuh di Babel Ditemukan
Briptu Lasminto merupakan Kopilot helikopter beregistrasi P-1103 milik Polri yang jatuh tersebut.
Rupanya dirinya baru menikah 7 bulan yang lalu.
Sang istri bernama Miranda, perempuan asal Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Jawa Timur,
Tepatnya Briptu Lasminto dan Miranda menikah pada pada bulan Maret 2022 lalu, dikutip dari ntmcpolri.info.
Ayah mertua Briptu Lasminto, Busairi (54) bercerita, Briptu Lasminto dan Miranda berpacaran selama 7 tahun.
Keduanya kali pertama bertemu saat Briptu Lasminto mengenyam pendidikan penerbangan di Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi tahun 2015 lalu.

Jenazah pertama ditemukan
Helikopter 105/P-1103 mengangkut 4 polisi, mereka adalah AKP Arif Rahman Saleh (Capt pilot), Briptu Lasminto (Co pilot), Aipda Joko M (Mekanik), Bripda Khoirul Anam (Mekanik).
Jenazah Bripda Khoirul Anam ditemukan di dekat rumpon ikan Rumpong Tengah, Desa Burong Mandi, Belitung Timur, pada Senin (28/11/2022) sekira pukul 08.30 WIB.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Melansir Kompas.com, jenazah dievakuasi melalui Pantai Pasir Batu, Desa Burong Mandi, sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung dibawa ke pos mortem setempat.
Selain jenazah, tim pencairan juga menemukan kursi helikopter.
Hingga Senin siang, upaya pencarian tiga anggota polisi lainnya yang berada di helikopter masih terus dilakukan dengan melibatkan nelayan setempat.
Kronologi

Awalnya dua helikopter milik Baharkam Polri terbang bersamaan, yakni helikopter 105/P-1103 dan helikopter NBO 105/P-1113.
Baca juga: Kapolri Pastikan Proses Pencarian Kru Helikopter P-1103 Dilakukan Secara Maksimal
Dari Pangkalan Bun, kedua helikopter terbang beriringan depan dan belakang sekitar pukul 11.00 WIB.
Heli P-1103 berada di depan P-1113. Pada posisi radial 097 37 NM dari TPN VOR, P-1113 memutuskan untuk deviasi ke kanan menghindari cuaca buruk, sedangkan P-1103 memutuskan untuk tetap berada di jalur normal.
Setelah berupaya menghindari cuaca buruk, kru di helikopter P-1113 berusaha menghubungi kru di P-1103, tetapi tidak ada jawaban.
Kemudian, pukul 13.26 WIB, satu helikopter berkomunikasi dan menanyakan ke AirNav Tanjung Pandan apakah ada komunikasi dengan P-1103.
AirNav menjawab tidak ada komunikasi dengan P-1103.
Sementara terkonfirmasi helikopter P-1113 sudah mendarat di Tanjung Pandan, Belitung.
Cuaca Buruk
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan pada posisi 39nm sebelum Tanjung Pandan, helikopter P-1113 melaporkan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki.
Hal tersebut dilakukan karena mereka berhadapan dengan cuaca buruk.
Namun, tidak demikian dengan helikopter P-1103 yang hilang kontak ini.
Sang pilot justru melaporkan bahwa helikopternya gagal menaikkan ketinggian dan terus turun menuju ketinggian 3.500 kaki.
"Pada pukul 14.00 WIB, captain pilot helikopter P-1113 berusaha memanggil crew helikopter P-1103 melalui frekuensi radio helikopter, namun tidak ada jawaban," kata Ramadhan.
Sosok Bripda Khoirul Anam

Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi mengatakan Bripda Khoirul Anam merupakan Anggota dari Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri.
Bripda sendiri merupakan Bintara tingkat satu yang memiliki posisi setara dengan Sersan Dua pada Kemiliteran.
Baca juga: Helikopter Polri Jatuh di Belitung Timur, Kapolri: Pencarian Terus Kita Lakukan
Bripda Anam saat ini bertugas sebagai teknisi pelaksana di Ditpoludara Baharkam Polri.
Bripda Khoirul Anam memiliki nama lengkap Muhammad Khoirul Anam.
Bripda Anam merupakan polisi asal Magetan, Jawa Timur.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Milani Resti Dilanggi) (Kompas.com/Heru Dahnur) (Kompas TV)