Jumat, 3 Oktober 2025

Pemilu 2024

VIDEO Penampakan Maskot Pemilu 2024 dan Maknanya

Maskot tersebut merupakan karya dari seorang mahasiswa semester tiga Universitas Pradita, Stephanie (19).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskot Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah resmi ditentukan.

Maskot tersebut bergambar animasi kartun berbentuk burung bernama Sura dan Sulu.

Maskot Sura dan Sulu merupakan karya dari seorang mahasiswa semester tiga Universitas Pradita, Stephanie (19).

Dalam desainnya, Stephanie memilih dua Burung Jalak Bali untuk merepresentasikan fauna khas Indonesia.

Hal tersebut dinyatakan Stephanie di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2022).

Sura, akronim dari Suara Rakyat mewakili laki-laki dan Sulu, akronim dari Suara Pemilu mewakili perempuan.

Maskot tersebut didominasi warna putih dengan bagian ujung sayap dan ekor berwarna hitam.

Keduanya terlihat memegang alat coblos yang lazim digunakan saat Pemilu.

Pemilihan warna putih pun disebut Stephanie lebih cocok bagi desainnya.

Selain sesuai dengan warna asli Jalak Bali, warna putih juga dianggap merepresentasikan kenetralan.

Pengerjaan maskot ini disebut Stephanie memakan waktu hingga sebulan.

Awalnya dia sempat menggunakan Burung Garuda dalam desainnya.

Namun sekira seminggu menjelang deadline atau tenggat waktu pengumpulan, dia menggantinya menjadi Jalak Bali.

Maskot ini pun nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan masing-masing daerah di Indonesia.

Jika saat ini Sura dan Sulu masih mengenakan kaos putih berlogo KPU, maka selanjutnya maskot ini akan mengenakan pakaian adat.

Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU, August Mellaz mengatakan, desain yang terpilih ini disebut August telah melalui penilaian para dewan juri yang ditugaskan.

Dalam penilaiannya, para dewan juri telah diminta untuk menghindari adanya asosiasi dengan kelompok tertentu.

Sebagai informasi, penyelenggaraan sayembara maskot Pemilu 2024 ini dimaksudkan untuk sosialisasi penyelenggara dan penyelenggaraan pemilu dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Dalam sayembara ini, KPU mengamanatkan para ahli di bidang desain grafis untuk menjadi juri. Mereka ialah Rektor Institut Kesenian Jakarta, Indah Tjahyawulan; Deputi Program Desain Grafis (DGI) dan Bussines Development Manager Multimedia Nusantara Polytechnic, Caroline Sunarko; dan Dosen Institut Kesenian Jakarta, Saut Irianto Manik.

Kemudian terdapat pula dua juri khusus, yaitu Anggota KPU Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, August Mellaz dan Anggota KPU Wakil Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, Betty Epsilon Idroos.

Makna Sura dan Sulu

(Tribunnews/Lendy Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved