Virus Corona
Breaking News Update Covid-19 di Indonesia 26 November 2022, Tambah 5.469 Kasus Positif Hari Ini
Satgas Covid-19 Indonesia mencatatkan per hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 5.469 kasus.
TRIBUNNEWS.COM - Satgas Covid-19 Indonesia mencatatkan adanya penambahan kasus Covid-19 pada Sabtu (26/11/2022).
Per hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 5.469 kasus.
Tambahan jumlah kasus hari ini lebih banyak dibandingkan dengan tambahan hari sebelumnya, yakni 7.110 kasus.
Total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.646.093 terhitung mulai 2 Maret 2020.
Kasus kesembuhan dari Covid-19 juga mengalami peningkatan, yakni sebanyak 6.360 orang dinyatakan sembuh.
Dengan penambahan itu, maka total orang yang sembuh berjumlah 6.424.332 jiwa.
Baca juga: China Laporkan Rekor Kasus Baru Covid-19 Ketiga Minggu Ini, 90 Persen Kasus Tanpa Gejala
Satgas Covid-19 juga mencatatkan sebanyak 41 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sehingga menambah daftar panjang total orang meninggal dunia akibat virus Covid-19 menjadi 159.641 orang.
Update informasi data sebaran kasus Covid-19 pada tiap provinsi dapat di akses di sini.
Vaksin Booster Kedua
Pemerintah saat ini tengah gencar untuk meningkatkan penyuntikkan vaksin bagi kaum lansia.
Bagi lansia yang sudah mendapatkan vaksin booster, pemerintah mengimbau untuk segera melakuakn booster kedua.
Kebijakan ini dinilai sudah tepat, apalagi fungsi utama vaksinasi ini untuk melindungi kelompok berisiko tinggi seperti, penderita komorbid, lansia, dan tenaga kesehatan.
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengatakan masih banyak masyarakat yang meninggal karena Covid-19.
Baca juga: Vaksin Covid Booster Dosis Kedua Mulai Diberikan, Anggota DPR: Demi Lindungi Lansia
Terutama kaum lansia yang banyak mendapatkan perawtan di rumah sakit karena Covid-19.
Vaksinasi booster kedua ini juga dianjurkan untuk dilakukan tenaga kesehatan.
Pasalnya tenaga kesehatan juga berisiko tinggi, karena setiap saat kontak langsung dengan pasien di rumah sakit.
Karena itu, Rahmad menilai keputusan pemerintah memberikan vaksin booster dosis kedua sudah tepat, terutama untuk kelompok rentan.
Harapannya, korban meninggal dan yang dirawat bisa terus berkurang dan penularan virus bisa semakin dicegah.
"Kami mendukung karena lansia, termasuk juga sejawat kita yang bekerja di rumah sakit lebih rentan dan berisiko tinggi."
"Saya rasa sudah tepat dan wajar pemerintah mengambil kebijakan itu, dalam rangka melindungi dan mengurangi potensi peningkatan hospitality rate," kata Rahmad, Jumat (25/11/2022).
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Johnson Simanjuntak)