KTT G20 Bali
Cerita Anggota TNI Sembunyi dan Tidur di Rawa Hutan Mangrove Bali untuk Jaga Para Kepala Negara G20
Sebanyak 17 kepala negara dan sejumlah kepala lembaga internasional hadir dalam KTT G20 yang diadakan selama 2 hari itu.
“Siap surut,” ujar prajurit.
“Kalau pasang sampai mana airnya?” tanya Andika.
“Siap izin, batas pinggang,” terang prajurit.
Diketahui, prajurit yang berkamuflase tersebut sudah berhari-hari berada di lokasi, jauh sebelum hari H G20.
Andika mengungkapkan bahwa terdapat 187 prajurit yang bertugas di lokasi ini.
Mereka tak beranjak dari lokasi untuk mengantisipasi apabila terdapat orang yang masuk area dan menaruh barang secara diam-diam.
Andika juga mengatakan bahwa selama mereka bertugas tidak dibekali dengan senjata.
“Enggak, karena kalau ada sesuatu mereka cukup menegur, mencegah, ngomong baik-baik, tapi kan komunikasi pakai radio dengan komandannya kan ada. Nah yang bersenjata hanya di ring 1, yaitu yang di bawahnya Paspampres,” jelas Andika.
“Jadi ring 2 ini ceritanya kalau ada orang yang mau masuk, ketemu dulu sama ring 2 dan ring 3 tadi. Harapannya itu makanya konsepnya seperti itu,” kata Andika.
Kerahkan 14 Kapal Perang'
Sebanyak 14 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) TNI Angkatan Laut melakukan pengamanan VVIP sektor laut selama pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.
Dalam kegiatan KTT G20, TNI Angkatan Laut mendapat peran sebagai Satuan Tugas Laut yang membagi kekuatannya berdasarkan sektor dengan mengelilingi Pulau Bali.
Selain itu, dilaksanakan pola pengamanan berlapis, mulai dari pantai hingga menjauhi pantai menuju laut dan bersinggungan dengan pola sektor.
Dalam pelaksanannya, 14 KRI yang dikerahkan pun mengelilingi Pulau Bali untuk melakukan pengamanan kegiatan.
Pelibatan Polri dan Intelijen