Senin, 6 Oktober 2025

Perjalanan Karier Brigjen Iman Budiman, Danrem 161 Wira Sakti Kupang yang Meninggal Dunia

Perjalanan karier Brigjen Iman Budiman, Danrem 161 Wira Sakti Kupang yang meninggal dunia karena serangan jantung di RS Prof Dr WZ Johannes Kupang.

korem161-tniad.mil.id
Brigjen Iman Budiman - Simak perjalanan karier Brigjen Iman Budiman, Danrem 161 Wira Sakti Kupang yang meninggal dunia karena serangan jantung pada Senin (14/11/2022). 

Kemudian pada tahun 2021, Brigjen Iman Budiman mendapat tugas untuk mengemban jabatan sebagai Komandan Korem 161/Wira Sakti pada tahun 2021-2022.

Baca juga: Profil Brigjen Iman Budiman, Danrem 161 Wira Sakti Kupang yang Meninggal Dunia, Anak Eks Menhankam

Kronologi

Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan, S.T., M.Hum., M.Han., memimpin upacara pemberangkatan jenazah almarhum Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Iman Budiman, S.E., di apron Bandara El Tari, Senin (14/11/2022).
Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan, S.T., M.Hum., M.Han., memimpin upacara pemberangkatan jenazah almarhum Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Iman Budiman, S.E., di apron Bandara El Tari, Senin (14/11/2022). (tni-au.mil.id)

Berikut ini kronologi sebelum Brigjen Iman Budiman meninggal dunia, yang dirangkum oleh Tribunnews dari PosKupang.com.

1. Mengeluh nyeri dada hingga mual

Sebelumnya meninggal, Brigjen Iman Budiman mengeluh nyeri dada yang menjalar sampai ke punggung belakang dan merasa mual seperti masuk angin, sekira pukul 13.45 WITA.

Setelah itu Brigjen Iman Budiman menelpon Dandenkes agar dikirimkan dokter beserta alat rekam jantung.

Selanjutnya dokter langsung ke kantor Makorem 161/Wira Sakti.

Setibanya di Ruang Danrem dipasang O2 4 LPM dan disuntik obat anti nyeri, dan pemasangan rekam jantung.

2. Adanya gejala serangan jantung akut

Dokter melaporkan kepada Dandenkes hasil EKG Danrem 161/Wira Sakti tentang rekam EKG yang mengindikasikan adanya gejala serangan jantung akut.

Pukul 13.50 WITA, Dandenkes tiba di Korem dan langsung menghadap Danrem 161/Wira Sakti.

Dandenkes menyampaikan hasil rekam jantung, yaitu terdapat indikasi infak miokard (penyempitan pembuluh darah jantung).

Baca juga: Penyebab Perempuan Lebih Berisiko Alami Kematian Saat Serangan Jantung Dibandingkan Laki-laki

3. Sempat menolak dibawa ke rumah sakit

Kemudian Danrem Iman Budiman disarankan untuk menindaklanjuti dirawat di rumah sakit, namun beliau ingin istirahat di kediamannya.

Pukul 14.00 WITA, Danrem Iman Budiam tiba dirumah, diikuti oleh Dandenkes beserta dokter penyakit dalam dan ambulans yang memohon agar beliau berkenan untuk di rawat.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved