Senin, 6 Oktober 2025

Hari Pahlawan

Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Dilatarbelakangi Kejadian Pertempuran Surabaya

Hari Pahlawan diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya. Simak sejarahnya yang dilatarbelakangi kejadian Pertempuran Surabaya.

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Daryono
zoom-inlihat foto Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Dilatarbelakangi Kejadian Pertempuran Surabaya
ist
Foto sejarah pidato Bung Tomo yang membakar semangat arek arek Suroboyo - Hari Pahlawan diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya. Simak sejarahnya yang dilatarbelakangi kejadian Pertempuran Surabaya.

TRIBUNNEWS.COM - Simak sejarah Hari Pahlawan dalam artikel ini.

Hari Pahlawan diperingati pada tanggal 10 November setiap tahunnya.

Peringatan Hari Pahlawan dilatarbelakangi atas kejadian Pertempuran Surabaya pada tanggal dan bulan yang sama tahun 1945.

Berikut ini sejarah Hari Pahlawan yang dikutip Tribunnews.com dari ditsmp.kemdikbud.go.id:

Baca juga: Susunan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2022, Dilengkapi Petunjuk Pelaksanaan Hening Cipta

Sejarah Hari Pahlawan 10 November

Pada tanggal 10 November 1945, terjadi pertempuran besar di Surabaya antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris.

Pertempuran tersebut adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Selain itu, pertempuran itu juga merupakan peperangan terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Baca juga: 50 Link Twibbon Hari Pahlawan 10 November 2022, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Terjadi bentrokan dan gencatan senjata antara pihak Indonesia dengan tentara Inggris di Surabaya.

Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby pada 30 Oktober 1945.

Brigadir Jenderal Mallaby merupakan pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur.

Kematian Jenderal Mallaby tersebut membuat pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia.

Pihak Inggris pun lantas mengganti Mallaby dengan Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh.

Ia kemudian mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945, isinya yakni meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan.

Selain itu, pihak Indonesia juga diminta menghentikan perlawanan pada tentara Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) dan Netherlands Indies Civil Administration (NICA).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved