Selasa, 30 September 2025

Menko PMK: Potensi Curah Hujan Tertinggi Bakal Berlangsung Desember Hingga Januari 2023

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta seluruh pihak bersiaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Endrapta Pramudhiaz
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta seluruh pihak bersiaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Hal tersebut diungkapkannya saat Apel Kesiapsiagaan dan Simulasi Menghadapi Bencana Hidrometeorologi di Buperta Cibubur, Jakarta, Rabu (9/11/2022). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta seluruh pihak bersiaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Muhadjir mengatakan BMKG memperkirakan secara umum wilayah Indonesia saat ini berada pada kategori curah hujan menengah hingga tinggi.

“Kita harus terus siaga, karena potensi curah hujan tertinggi akan berlangsung dengan puncak pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023,” kata Muhadjir melalui keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).

Hal tersebut diungkapkan Muhadjir saat Apel Kesiapsiagaan dan Simulasi Menghadapi Bencana Hidrometeorologi di Buperta Cibubur, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Menurut data BNPB, sepanjang tahun 2022 telah terjadi sekitar 3.207 bencana, dimana 95 persen di antaranya disebabkan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, cuaca ekstrem, dan longsor.

Baca juga: Kepala BNPB Tinjau Lokasi Banjir yang Rendam Ribuan Rumah Warga Aceh Tamiang

Pada Oktober lalu, BNPB mencatat frekuensi rata-rata bencana yakni 70 kali per pekan.

Bencana hidrometrologi basah merenggut korban jiwa tertinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya, yakni 50 orang.

"Kondisi ini tentunya menjadi bahan pemikiran kita (refleksi) bahwa masih diperlukan upaya yang lebih maksimal baik di tingkat nasional, daerah, hingga masyarakat," kata Muhadjir.

Baca juga: Soal Banjir Bandang di Semarang, Puluhan Keluarga jadi Korban hingga Tanggapan Ketua DPRD

Seperti diketahui, Indonesia merupakan daerah rawan bencana, terbentang pada pertemuan lempeng tektonik, berada dalam Jalur Cincin Api Pasifik dan daerah cuaca ekstrem, sehingga rawan terhadap bencana alam di beberapa daerah/wilayah di Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved