Senin, 6 Oktober 2025

Pengakuan Ismail Bolong

Terseret Kasus Tambang Ilegal hingga Dilaporkan ke Propam, Kabareskrim Belum Bersuara

Polri kembali diterpa kasus kali ini tambang ilegal. Kabareskrim diduga terima uang gratifikasi dan dilaporkan ke Propam namun hingga kini berkomentar

Kolase Tribunnews
Kolase Foto Kabareskrim Komjen Agus Andrianto dan Ismail Bolong, mantan anggota Polri yang mengakuanya viral soal uang setoran tambang ilegal ke Kabareskrim. Belakangan Ismail Bolong mengklarifikasi pernyataanya yang viral itu, dia juga minta maaf kepada Kabareskrim. Polri kembali diterpa kasus, kali ini tambang ilegal. Kabareskrim diduga terima uang gratifikasi hingga dilaporkan ke Propam Polri namun hingga kini belum beri komentar. 

Lebih lanjut, Yusuf menuturkan bahwa pihaknya akan terus memantau kelanjutan hasil pendalaman terhadap pernyataan Ismail Bolong tersebut.

Pihak yang disebut dalam kasus itu disebut harus bersuara.

"Bagaimana pihak-pihak yang sempat disebut oleh Ismail Bolong tersebut, memiliki hak untuk menyangkal, membantah dan klarifikasi sesuai mekanisme yang berlaku di internal Polri," pungkas Yusuf.

Disebut Terima Setoran dari Ismail Bolong, Ini Bantahan AKP Asriadi Eks Kasatreskrim Polres Bontang

Eks Kasat Reskrim Polres AKP Asriadi Angkat suara perihal video viral pengakuan seorang laki-laki bernama Ismail Bolong yang menyeret namanya terkait setoran tambang ilegal kepada Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto dan pejabat reserse Polres Bontang.

AKP Asriadi yang kini menjabat Kasat Reskrim Polres Kubar menampik kabar tersebut.

Menurutnya, hal itu tidaklah benar.

“Enggak ada itu, makanya ini saya mau klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan, termasuk penyebar video itu. Pada intinya orang bebas mau berkata apa, yang jelas tidak ada itu,” katanya saat dikonfirmasi.

Baca juga: Sosok AKP Asriadi Eks Kasatreskrim Polres Bontang yang Bantah Terima Setoran dari Ismail Bolong

Dalam video viral tersebut, Ismail Bolong mengungkapkan bahwa dirinya pernah memberikan uang sebesar Rp 200 juta ke AKP Asriadi yang pada saat itu menjabat sebagai Kasatreskrim Polres Bontang.

Bahkan dijelaskan Ismail Bolong, uang tersebut langsung diberikannya kepada AKP Asriadi di ruangannya.

"Sedangkan untuk koordinasi ke Polres Bontang, saya pernah memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta pada bulan Agustus 2021 yang saya serahkan langsung ke Kasatreskrim Bontang AKP Asriadi di ruangan beliau," cuplikan video Ismail Bolong yang viral, dikutip dari Tribunnews.com.

Bantah Diberi Uang Rp 200 Juta

Merespon video viral itu, AKP Asriadi lantas membantahnya.

AKP Asriadi membantah adanya aliran uang kepadanya sebagaimana pengakuan Ismail Bolong.

Ia merasa tidak terima atas tuduhan yang disampaikan Ismail Bolong kepadanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved