Kasus Lukas Enembe
KPK Pastikan Pertemuan Firli Bahuri dan Lukas Enembe Sesuai Tupoksi
(KPK) memastikan pertemuan antara Firli Bahuri dengan Lukas Enembe sudah sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) KPK.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan pertemuan antara Firli Bahuri dengan tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pekerjaan atau proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Papua Lukas Enembe sudah sesuai Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) KPK.
Adapun diketahui Firli turut serta dalam rombongan tim penyidik KPK, dokter KPK, serta dokter independen Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ke kediaman Lukas di Koya Tengah, Kota Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022).
"Keikutsertaan pimpinan dalam kegiatan tersebut tentu dalam rangka pelaksanaan tugas pokok fungsi KPK sebagaimana undang-undang yang berlaku," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (4/11/2022).
Terlebih, lanjut Ali, pertemuan Firli-Lukas terjadi di tempat terbuka.
Pertemuan itu juga disaksikan langsung oleh berbagai pihak bahkan kemudian dipublikasikan kepada masyarakat.
"Itu semua dalam rangka pelaksanaan asas keterbukaan dan kami pastikan tetap memperhatikan berbagai ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk soal kode etik bagi insan KPK," kata Ali.
Lantas, Ali turut menerangkan terkait kedatangan tim penyidik KPK ke rumah Lukas dalam rangka melakukan pemeriksaan perkara sekaligus kesehatan Gubernur Papua itu.
Ali mengatakan, hal tersebut sebelumnya dikaji dan didiskusikan mendalam di internal KPK, khususnya penyidik dan Jaksa Penuntut Umum (JPU), seluruh struktural penindakan, pimpinan, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Dijelaskannya, kegiatan pemeriksaan tersebut memiliki dasar hukum yaitu Pasal 113 KUHAP yang menyatakan “Jika seseorang tersangka atau saksi yang dipanggil memberi alasan yang patut dan wajar bahwa ia tidak dapat datang kepada penyidik yang melakukan pemeriksaan, penyidik itu datang ke tempat kediamannya”.
Baca juga: Setelah Firli Bahuri Datangi Papua, Kapan KPK Akan Membawa Lukas Enembe ke Jakarta?
"Kedatangan KPK ke Papua sebagai bentuk upaya serius KPK untuk menuntaskan perkara ini. Sehingga untuk kepastian hukum kami harus memastikan kondisi kesehatan tersangka dimaksud. Untuk itulah dalam kegiatan pemeriksaannya diikutsertakan pula tim dokter KPK dan IDI," kata Ali.