Pertemuan Spesial Menlu ASEAN: Negara-negara ASEAN Frustasi Dengan Situasi Myanmar
Pertemuan khusus Menlu ASEAN pada hari ini secara khusus membahas mengenai isu Myanmar, utamanya terkait dengan pelaksanaan Five-Point Consensus (5PC)
Penulis:
Larasati Dyah Utami
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan para Menlu ASEAN menyampaikan concern dan kekecewaan terhadap tidak adanya kemajuan signifikan dari pelaksanaan Five-Point Consensus (5PC).
Bahkan beberapa negara menyampaikan rasa frustasinya pada pertemuan para Menlu ASEAN atau Special ASEAN Foreign Ministers Meeting yang berlangsung di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (27/10/2022) ini.
Pertemuan khusus Menlu ASEAN pada hari ini secara khusus membahas mengenai isu Myanmar, utamanya terkait dengan pelaksanaan Five-Point Consensus (5PC).
"Sangat jelas kekhawatiran ini dan bahkan beberapa negara menyampaikan rasa frustrasinya terhadap tidak adanya kemajuan ini," kata Menlu Retno Marsudi pada konferensi pers, Kamis.
Retno mengatakan pertemuan hari ini dilakukan dalam suasana yang sangat terbuka.
Banyak isu sensitif yang dibahas, dimana ASEAN sebagai satu keluarga menurutnya perlu melakukan diskusi terbuka demi kebaikan semua.
"Pendekatan untuk menyimpan masalah di bawah karpet sudah tidak seharusnya menjadi opsi dalam mekanisme kerja ASEAN," kata Retno.
Retno mengatakan pertemuan para Menlu ini dilakukan sebagai tindak lanjut kesepakatan pertemuan informal Menlu ASEAN di New York City, di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB pada bulan September lalu.
Baca juga: Menlu RI Ungkap Alasan Indonesia Konsisten Menggunakan Politik Bebas Aktif
Tujuan pertemuan khusus adalah untuk memberikan masukan mengenai isu Myanmar kepada para pemimpin ASEAN yang akan bertemu dalam KTT bulan November di Phnom Penh di bawah keketuaan Kamboja.
Sebagai informasi kepada teman-teman, Presiden Joko Widodo telah sampaikan surat kepada PM Hun Sen pada 16 September lalu bahwa KTT ASEAN mendatang penting untuk membahas implementasi 5PC.
PM Hun Sen telah menjawab surat tersebut dan menyampaikan menugaskan para Menlu ASEAN untuk mempersiapkannya.
"Jadi itulah latar belakang Pertemuan Khusus para Menlu ASEAN hari ini," ujar Menlu.