Hasto Kristiyanto: Penetapan Hari Santri Nasional Hasil Kolaborasi Kaum Nasionalis dan Kaum Santri
Tokoh di balik lahirnya Hari Santri adalah pimpinan pesantren KH Thoriq bin Ziyad dan Dr Ahmad Basarah.
Semua itu adalah wujud apresiasi kaum nasionalis kepada kaum santri yang dulu mengangkat senjata melawan tentara Netherland Indies Civil Administration (NICA) pada 22 Oktober 1945 berbekal fatwa jihad KH Hasyim Asy’ari.
‘’Kolaborasi kaum nasionalis, kaum santri, plus tentara nasional harus terus diwujudkan untuk membangun Indonesia yang dihuni beragam suku dan penganut agama. Tanpa kolaborasi seperti ini, apa yang terjadi hanyalah segregasi sosial berdasarkan suku dan agama, dan itu sangat berbahaya untuk persatuan dan kesatuan bangsa,’’ jelas ahli geopolitik kebangsaan itu.