Polisi Tembak Polisi
Kamaruddin Simanjuntak: Harus Rebut Kepolisian dari Tangan Mafia!
Praktisi hukum, Kamaruddin Simanjuntak menyerukan agar merebut Kepolisian dari tangan para mafia.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Praktisi hukum, Kamaruddin Simanjuntak menyerukan agar merebut Kepolisian dari tangan para mafia.
Awalnya, Kamaruddin menyoroti gaji anggota Polri yang dianggapnya sangat kecil bahkan di bawah upah minimum regional (UMR).
"Kepolisian kita itu honor dari pemerintah sangat kecil sekali bahkan di bawah UMR," kata Kamaruddin dalam diskusi bertajuk "Habis Sambo dan Tragedi Kanjuruhan Terbitlah Teddy, Quo Vadis Reformasi Total Polri?" di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (19/10/2022).
Menurut Kamaruddin, gaji yang kecil itu membuat anggota Polri tak lagi mengabdi kepada rakyat, melainkan pada mafia.
"Akibatnya mereka (anggota Polri) semua tidak mengabdi lagi kepada rakyat dan negara tapi mengabdi kepada mafia," ujarnya.
Ia lalu mencontohkan anggota Polri yang pendapatannya di bawah UMR tapi lebih kaya ketimbang pengusaha.
"Sehingga mereka walaupun pendapatannya di bawah UMR tetapi mereka jauh lebih kaya dari pengusaha," ucap dia.
Lebih lanjut, Kamaruddin pun menyerukan agar merebut Kepolisian dari tangan para mafia.
Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak: Saya Akan Gunakan Segala Cara Agar Ferdy Sambo Dihukum Mati
"Ini kan ajaib, negara Pancasila ini. Mulus sekali mengatakan aku Pancasila hormat bendera merah putih tapi perilaku nonsense. Jadi solusinya adalah kita harus rebut kepolisian dari tangan mafia," ungkapnya.
Karenanya, ia mendorong agar gaji anggota Polri paling kecil, yakni Rp 30 juta dan sekelas jenderal ratusan juta.
"Kemudian yang jenderal kita berikan ratusan juga yang penting betul-betul fokus kerja untuk masyarakat," imbuhnya.