Viral Kapolda Metro Jaya Angkat Telepon saat Pertemuan dengan Jokowi, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Saat itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hingga seluruh jajaran Polri tidak dibolehkan membawa barang-barang termasuk handphone.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengangkat telepon saat seluruh perwira Polri dipanggil untuk mendengar arahan Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022) menjadi sorotan.
Hal ini karena saat itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo hingga seluruh jajaran Polri tidak dibolehkan membawa barang-barang termasuk handphone.
Sekretariat Presiden (Setpres) menjelaskan fakta saat Irjen Fadil mengangkat telepon tersebut.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Istana Kepresidenan, Bey Machmudin mengungkapkan saat itu stafnya Irjen Fadil menelepok ke protokol Istana Negara.
"Jadi pertama stafnya Pak Fadil harus melaporkan hal yang penting, kemudian nelepon ke salah satu staf protokol istana, untuk berbicara dengan Pak Fadil," kata Bey saat dihubungi, Minggu (17/10/2022).
Bey mengungkapkan staf protokol meminta izin kepada pihak internal untuk telepon tersebut diberikan kepada Fadil.
Baca juga: Viral Video Kapolda Fadil Imran Gunakan HP saat Diundang di Istana Negara, Ini Faktanya
"Karena acara belum mulai, handphonenya protokol itu dikasih ke Pak Fadil. Tapi setelah itu juga diambil lagi," ucapnya.
Lebih Lanjut, Bey, menuturkan handphone yang digunakan Fadil itu bukan miliknya melainkan handphone milik staf protokol Istana Negara.
"tidak lama, setelah itu juga diambil lagi, dibalikin lagi. Dan itu juga kalau acara sudah mulai, tidak akan kita izinkan. Karena itu ada yang harus dilaporkan penting, jadi ya kita izinkan," ungkapnya.
Sementara itu, Irjen Fadil Imran juga sudah membantah jika dirinya membawa ponsel saat dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara bersama para kapolda dan kapolres serta sejumlah pejabat Polri, Jumat, 14 Oktober 2022.
Fadil Imran menjelaskan, dalam rekaman video tersebut dirinya memang sedang mengobrol di ponsel saat berada di Istana. Namun, ponsel tersebut adalah milik staf Sekretariat Negara.
Saat itu dirinya sedang dihubungi oleh staf Pripim Polri. Dia sendiri sesuai ketentuan yang berlaku di Istana, saat itu tidak sedang membawa ponsel.
"Saya di tlp staf spripim melalui hp staf sekneg, krn saya sendiri dk bawa hp pak. Tdk bawa hp. Krn ada perintah yg harus saya kerjakan," ujar Fadil Imran dalam pernyataan bantahannya yang dikirim melalui pesan pendek via Whatsapp kepada redaksi Tribunnews, malam ini, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Viral di Media Sosial
Seperti diketahui, petinggi dan pejabat Polri dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Negara, Jumat (14/10/2022).
Dalam lawatan tersebut, Jokowi meminta para anggota polisi tidak membawa topi, tongkat komando, ajudan serta ponsel.
Baca juga: Duduk Perkara Masalah Kapolda Fadil Imran dengan Anggota Paspampres: KTA Sempat Diambil, Kini Clear
Warganet kemudian ramai-ramai menyoroti aksi Fadil Imran di tengah sejumlah perwira tinggi Polri itu.
Banyak ragam komentar warganet mempertanyakan soal penggunaan handphone tersebut.
Video yang diunggah berdurasi 24 detik itu merupakan cuplikan video dari televisi nasional saat di Istana Negara.
Potongan video yang beredar di Twitter itu diunggah oleh akun @TeguhWidiarto.
Dalam video, terlihat Fadil Imran menerima telepon saat menunggu pengarahan dari Jokowi.
Namun, video yang banyak tersebar tidak memperlihatkan gambar secara utuh dari video asli di tayangan televisi nasional.
Setelah ditelusuri, ternyata ponsel itu diketahui datang dari seorang wanita yang diduga protokoler kepresidenan.
Seorang wanita berbusana batik menghampiri Fadil Imran yang masih memakai masker.
Wanita itu memberikan ponsel, kemudian Fadil Imran berbincang lewat ponsel dengan posisi setengah menunduk.
Setelah memberikan ponsel ke Fadil Imran, wanita itu lantas berjalan ke depan dan tak terekam kamera.